Mohon tunggu...
Defit Setya
Defit Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Student, Free Mom

Seorang musafir dari Desa menimba Ilmu ke Kota menjadi seorang Mahasiswa (ITS). Seperti padi, semakin ia berisi maka semakin ia merundukkan diri, pertanda kerendahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Januari

3 Januari 2014   09:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tepat didepan mataku
Ia datang dan seperti menerjang
Menambah riuh didiriku
Singgah menuju lamunann yang panjang

Satu,
Diantara mereka berbisik
Dan suaranya semakin menjadi menggebu
Sampai ditelinga dan menelisik
Tak jua hari ini menjadi pilu

Satu,
Dia menyerbu, datang mengganti yang lalu
Menyatu dalam barisan bulan nan lalu
Bersama, dan berlalu

Satu,
Ada melantun likunya lagu
Membawa diri berirama sendu
Hingga muncul satu dengan nada-nada syahdu

Januari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun