Meletup letup suara air nan mendidih
Meninggi suhu diatas ratanya
Melambung, meraung dan tidak berpengalih
Terbagi atas noktah pada asalnya
Merangkul cerita dalam lingkup pesona
Merah menawan menjadi satu kesatuan
Menghimpun hati yang tiada berlawan dengan hiruk pikuknya asa
Tak membelenggu rasa yang elok bukan dalam sekejap hitungan
Terpaku pada sang elegi di ufuk senja
Memerah dan membuncah menuju cahaya berbalik malam
Merunduk, bertalu talu dengan gemuruh hati berjenggala
Mewarna, serentak pelangi melengkung memeluk indahnya alam
Aku, dengan pualam cintaku
Terhujam atas dirimu dalam selendang pesona yang bersemampir
Terukir ditengah gundah dan merdu bersama hatiku dan hatimu
Semburat terdispersi didetik detik buncah rasa yang selalu bergelagat dan hadir
Duhai cintaku, ringan pesona tertebar atas rona
Berpadu dalam liuk redam aura, membawa hadirnya kasih dalam buaian
Rindu, akan selalu menghiasi, beriring dengan pagi dan dendangan merdunya
Menelusup kejiwa yang tercurah dalam belaian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H