Mohon tunggu...
Defit Setya
Defit Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Student, Free Mom

Seorang musafir dari Desa menimba Ilmu ke Kota menjadi seorang Mahasiswa (ITS). Seperti padi, semakin ia berisi maka semakin ia merundukkan diri, pertanda kerendahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Cinta Berkalang Dusta

23 Mei 2016   08:40 Diperbarui: 1 April 2017   08:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siluet Cinta Berkalang Dusta, Picture by Shiluet08.wordpress.com

Tidak
Ku bilang tak ada cinta!
Kau memasang jaring bencimu sendiri
Kau sematkan dalam hati, dalam hingga penjuru sanubari

Benarkah?
Kau menulis resah warna merah jambu
Tersemai indah kala rekahnya saat itu
Kau dan aku berada dalam buaian nan beradu

Sekali lagi tidak!
Ku katakan padamu bahwa benar-benar tak ada cinta
Karnanya engkau berdusta
Menyulut nuranimu sendiri yang kian lara

Dan, Benarkah?
Dahulu roncean manis katamu dapat terulang?
Cinta bak menyibak butiran embun yang beradu dengan mentari
Begitu bening dan murni

Tapi
Tidak
Cintamu t'lah dusta dengan bibir manismu
Tak pelak cintaku atas dustamu

-------
*Tertulis untuk kisah cinta yang patah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun