Mohon tunggu...
Defit Setya
Defit Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Student, Free Mom

Seorang musafir dari Desa menimba Ilmu ke Kota menjadi seorang Mahasiswa (ITS). Seperti padi, semakin ia berisi maka semakin ia merundukkan diri, pertanda kerendahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu, Rintik Hujan dan Rebahan Sendu

19 Maret 2022   00:50 Diperbarui: 19 Maret 2022   01:11 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan, gambar dari mediago.id


Malam menutup senjanya
Membawa kabut hitam nan kelabu
Diam dan semakin mengatup seraya
Riuh rasa kelam mencekam namun sendu

Malam bersama dentum membentuk momentum
Syair tiada kentara dalam lingkupan gelap
Mengubahnya menjadi nyanyian lengkung senyum
Meski datang bersama senyap

Malam kidung bersenandung
Memaku hujan di balik jendela
Menyapa jelaga memeluk lembayung
Bayang dirimu ada bersama cucurnya

Malam semakin dingin
Selimut merah menambah kian rekah
Rindu ku sampai dengan pelukan angin
Hingga dalamnya kalbu singgah merebah

Temanggung, 14 Maret 2022
Defit Setya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun