Tertulis indah dihamparan putihnya
Menawan hati yang melihatnya
Seindah mawar, sewangi melati
Menelusup hingga relung sanubari
Kau seperti Dewi Nawang yang turun menuju pelangi
Mengibas telaga menghimpun sang dewi
Kayangan hati ini terusik
Dan jiwaku makin menelisik
Aku tertegun, menapmu dari bukit hatiku
Melambai merengkuh bulan nan memesona
Diri ini tak jua mejadi pujangga meluapkan isi dikalbu
Riuh, gemuruh rasa didadaku
Ntah menjelma, wahai Bunga
Berseri ditengadahnya sang jelaga
Nan haus wangi Bunga di tanam sangkala
Lamunku terguncang, hanya bergumam ria
Wahai Sang Bunga,
Biarlah sang kumbang mendekat mengitar kelopak
Dan sanubari akan ku pertaruhkan pada indahnya
Meski harus pelan, rasaku terhentak
Terkedip sang indra kian mengerling
Merayu ragaku untuk menopang apa yang merintang
Membius semburat haruku untukmu, wahai Sayang
Sampai kelopak dan hatiku berkembang
- Semangat -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H