Mohon tunggu...
Settriya Rahayu
Settriya Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Saya adalah mahasiswi aktif dari Universitas Negeri Surabaya. Keseharian saya aktif dalam beroganisasi di kampus.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional Sri Mulyani: Pengaruh Pada Kinerja Kementerian Keuangan Indonesia

21 Mei 2024   19:33 Diperbarui: 21 Mei 2024   19:37 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam organisasi publik kepemimpinan memiliki peran yang sangat penting. Yang berarti dalam suatu organisasi seorang pemimpin harus mampu mengkomunikasikan visi dan misi organisasi dengan jelas, mengelolah sumber daya yang ada dengan baik, serta mengembangkan budaya kinerja yang inklusif dan kolaboratif, untuk mencapai tujuan bersama dalam memberikan pelayanan yang unggul kepada masyarakat. 

Sama halnya dengan peran Pemerintahan Keuangan di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam dunia pemerintahan. Kementerian Keuangan Indonesia berperan dalam pengawasan dan pengelolaan keuangan negara, termasuk pengelolaan pendapatan, pengeluaran, dan aset yang dimiliki oleh pemerintah. 

Guna memastikan bahwa keuangan negara digunakan secara bijak dalam memberikan layanan publik yang berkualitas serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan cakupan yang luas baik ditingkat nasional, provinsi maupun daerah.

Sri Mulyani Indrawati merupakan wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Selain itu, ia juga merupakan seorang ekonom dan politisi yang telah menjabat dua periode sebagai Menteri Keuangan Indonesia yang pertama pada tahun 2005 hingga 2010, pada masa kabinet kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, dan kembali dari tahun 2016 hingga sekarang. 

Saat memimpin Sri Mulyani telah berhasil menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan strategi keuangan yang komprehensif. Dibuktikan dengan keberhasilannya meraih dua kali penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia. Selain itu, beliau juga berhasil menghadapi krisis ekonomi global pada periode 2008-2009, pertumbuhan perekonomian global terpuruk hingga minus 1,7% saat itu. Namun, berkat sepak terjang Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru mampu bertahan di atas 4% dan tidak goyah akibat anjloknya perekonomian dunia.

Banyaknya keterbatasan pengetahuan mengenai dampak gaya kepemimpinan terhadap kinerja Kementerian Keuangan. Sehingga tujuan dari artikel ini adalah untuk meneliti gaya kepemimpinan transformasional Sri Mulyani dan menganalisis pengaruhnya terhadap kinerja Kementerian Keuangan Indonesia. 

Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan manfaat terhadap pemahaman tentang kepemimpinan di sektor publik, dan  meningkatkan kesadaran tentang bagaimana gaya kepemimpinan transformasional dapat mempengaruhi efektivitas kinerja organisasi serta meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai.

Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab guna membimbing bawahannya agar memperoleh suatu tujuan yang sama, kemampuan seorang pemimpin yang dimana pemimpin tersebut dapat mempengaruhi bawahan supaya mau bekerja secara efisien sesuai intruksi yang diberikan. 

Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing untuk dapat mempengaruhi bawahnya.Ibu Sri Mulyani merupakan seorang pemimpin wanita yang selalu berfikir secara rasional, jujur, serta tegas dalam mengambil keputusan. Sebagai seorang menteri keuangan Indonesia Ibu Sri Mulyani harus mampu bertanggung jawab terhadap rakyat dan juga negara, mampu mengeluarkan kebijakan-kebijakn ekonomi yang nantinya akan berdampak secara luas bagi negara. 

Sebagai seorang pemimpin Ibu Sri Mulyani menggunakan gaya kepemimpinan transformasional yang biasanya diartikan sebagai kepemimpinan "sejati". Dalam artian lain gaya kepemimpinan transformasional ini benar-benar bekerja tepat sasaran dengan tindakan membimbing organisasi atau institusi terhadap tujuan yang sebelumnya belum pernah tercapai. Menurut James MacGregor Burns menyatakan bahwa "kondisi ketika pemimpin dapat meningkatkan motivasi anggota kelompok agar mampu mencapai tujuan yang lebih menantang." (1978). 

Kepemimpinan transformasional memiliki dimensi yang dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan, salah satunya adalah pengaruh ideal. Dalam konteks kepemimpinan Sri Mulyani, konsepsi gaya kepemimpinan transformasional ini relevan karena Ibu Sri Mulyani dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kharisma dan visi yang jelas dalam pengelolaan keuangan Indonesia. Dalam konteks kepemimpinan Ibu Sri Mulyani, konsepsi gaya kepemimpinan transformasional ini relevan karena Ibu Sri Mulyani dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kharisma dan visi yang jelas dalam pengelolaan keuangan Indonesia. Dalam konteks kepemimpinan publik, konsepsi gaya kepemimpinan transformasional ini relevan karena Sri Mulyani telah menunjukkan kemampuan dalam menginspirasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun