Saya kehabisan kata-kata saat menonton akun YouTube berisikan konten prank untuk kali pertama sekira tahun 2009.
Kala itu, saya masih SMA dan belum begitu familiar dengan tayangan video yang isinya menjahili orang di ruang publik secara serampangan.
Bahkan, polisi setempat pun beberapa kali menjadi korban dari ide jahil YouTuber tersebut.
Tak jarang, video yang diunggah memperlihatkan dirinya tertangkap oleh polisi---entah karena disengaja atau terlambat saat melarikan diri.
Betapa tidak, YouTuber ini kalau bikin konten prank nggak nanggung-nanggung.
Mulai dari menyamar jadi Mario Bros yang sedang bermain kart di jalan raya sampai masuk ke pusat perbelanjaan, memakai kostum siput di tengah jalan raya, membuat kemacetan yang panjang, dan memeragakan bagaimana lambatnya hewan berlendir ini jalan. Juga memakai kostum kangguru dan menjahili banyak orang sambil lewat begitu saja.
Sebagai YouTuber dan konten kreator yang saya kenal 12 tahun lalu, Remi Gaillard memang betul-betul gila.
Akun YouTube-nya dibuat pada tahun 2007. Saat tulisan ini dibuat, ia sudah memiliki 7,14 juta subscribers. Sedangkan untuk total views mencapai lebih dari 1,8 milyar.
Konten prank yang dibuat oleh Remi Gaillard sebetulnya cukup variatif. Targetnya bukan hanya orang biasa dalam situasi yang biasa pula, tapi juga beberapa cabang olahraga yang resmi.
Beberapa di antaranya, pertama, menyamar jadi salah satu atlet dalam pertandingan voli yang resmi. Kedua, menyamar jadi pemain Lorient dan tergabung dalam skuad di lapangan pada pertandingan final Piala Perancis di tahun 2002.Â