Sebagai seorang pekerja di suatu perusahaan, bekerja dari senin sampai jumat merupakan suatu rutinitas bagi saya yang tidak bisa dihindari.Â
Mulai dari bangun tidur, menggunakan transportasi yang sama pada setiap harinya, pulang sore hari kemudian berhadapan dengan padat dan macetnya ibu kota, sampai rumah istirahat, begitu seterusnya.Â
Namanya kewajiban, mau tidak mau harus tetap dijalani. Konsekuensi yang kemudian biasa saya hadapi antara lain jenuh, penat, atau capek.
Itu kenapa, menjadi wajar rasanya jika ada beberapa hari atau tanggalan yang paling saya tunggu agar bekerja bisa kembali semangat dan penuh motivasi. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa hari yang dimaksud adalah yang paling ditunggu oleh banyak pekerja. Berikut beberapa hari yang saya maksud:
Pertama, hari atau tanggal gajian.
Pertanyaannya, memang ada pekerja yang tidak suka ketika tanggal gajian sudah datang atau hak yang harus diterima sudah masuk?Â
Sepertinya tidak perlu dijelaskan secara rinci, sebab para pekerja, termasuk saya, sudah pasti tahu letak kebahagiaan setelah menerima upah dari proses bekerja sebelumnya. Setelahnya, ya bisa membeli beberapa kebutuhan dan melanjutkan hidup tanpa perlu merasa was-was.
Kedua, hari libur atau tanggal merah.
Dari zaman masih sekolah sampai dengan bekerja, rasanya saya selalu konsisten untuk hal satu ini. Semangat justru meningkat ketika memasuki hari libur atau ada tanggal merah di suatu bulan.Â
Alasannya sih sederhana, di hari libur, saya tidak perlu bangun terlalu pagi untuk pergi bekerja, bisa leyeh-leyeh sekaligus rebahan, juga bisa mengambil jeda dari rutinitas yang dilakukan di tempat kerja.
Ketiga, weekend alias sabtu dan minggu.