Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengungkap Maksud Ucapan "Tunggu Informasi Selanjutnya" dari Staf HRD pada Sesi Wawancara Kerja

20 Januari 2020   18:45 Diperbarui: 12 April 2021   10:04 6168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wawancara Kerja via Kompas.com

Dan kadangkala, waktu yang dibutuhkan untuk menilai kandidat satu dengan yang lain tidak sebentar. Ada baiknya bersabar sampai dengan ada  info lebih lanjut.

Dari sisi kandidat pun, tentu diperbolehkan jika ingin bertanya kapan tenggat berakhir terkait proses interview. Sehingga, jika memang belum sesuai kualifikasi di satu perusahaan bisa langsung mencoba melamar di perusahaan lain.

Saran saya sih, tidak perlu malu bertanya perihal berapa lama harus menunggu terkait hasil dari proses interview, sebab hal itu lebih baik agar mendapat kepastian dibanding misuh dan mangkel juga berkata bahwa staf HRD itu PHP.

Namun, saya juga harus mengakui, menurut saya, penyampaian yang kurang jelas apalagi tanpa batasan waktu tertentu juga kurang baik. Setelahnya, wajar jika seseorang yang bekerja di posisi HRD seringkali dicap sebagai PHP.

Selain dari masalah yang telah disebutkan, jika memang belum sesuai kualifikasi baik sudah diinfokan secara langsung atau sudah menunggu sekian lama, alangkah baiknya jika kandidat tetap berusaha secara maksimal untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki, daripada hanya mengeluh.

Sebab, setiap perusahaan pasti memiliki standar kompetensi dalam merekrut karyawan. Bukan berarti lulusan baru kehilangan peluang. Mereka yang berniat ingin mendapatkan pengalaman kerja pertama pun layak diberi kesempatan.

Sebelum menutup tulisan ini, saya ingin menegaskan juga bahwa, staf HRD pun manusia biasa. Yang terkadang melakukan kesalahan, gerogi saat wawancara, sampai dengan tidak tega jika ada kandidat yang dengan terpaksa ditolak karena belum memenuhi kualifikasi dari perusahaan.

Saya selalu berharap agar kita semua bisa terus belajar dan meningkatkan kompetensi agar dapat bekerja secara maksimal dan selalu memenuhi ekspektasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun