Saya sempat merasa, apa yang saya tulis tidak mengalami perkembangan. Hanya jalan di tempat. Saya sempat tidak memiliki semangat untuk menulis kembali. Untuk apa? Saya merasa tidak ada gunanya. "Toh, tulisan saya nggak menarik", pikir saya kala itu.
Sampai akhirnya, pada suatu lamunan, saya tidak bisa membohongi diri sendiri, saya suka menulis, saya selalu ingin menuliskan keresahan yang saya rasakan, saya alami, menyalurkan buah pemikiran ke dalam tulisan. Apa pun itu. Entah ada yang membaca atau tidak. Mau bagaimana pun, menulis adalah salah satu cara bagi saya dalam katarsis. Dan itu yang kini saya perlu lakukan. Menulis tanpa perlu memikirkan ini-itu, selama tidak menebar hal negatif.
Kini, saya masih belajar berdamai dengan diri sendiri melalui tulisan. Akhirnya, saya mulai memberanikan diri untuk menulis kembali. Tidak masalah jika artikel tidak tayang di suatu media online, tidak masalah jika belum bisa lagi mendapat honorarium. Saya pikir, hasil akan selalu berbanding lurus dengan usaha dan ketekunan. Dan saya tidak ragu untuk menjadikan "tetap aktif menulis sepanjang tahun" sebagai resolusi di tahun 2020. Terlebih, saat Bapak mengaku selalu membaca tulisan saya. Hal itu sudah cukup menjadi reward yang sangat berharga.
Hal tersebut menjadi pencapaian dan sesuatu yang istimewa di 2019, dan saya siap untuk menghadapi tahun 2020. Semoga dapat melakukan banyak hal yang lebih baik lagi. Aamiin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H