Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menyikapi Sedikit dan Kurangnya Lapangan Pekerjaan bagi Fresh Graduate

30 April 2019   06:15 Diperbarui: 30 April 2019   11:28 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencari kerja di situs pencari kerja| Shutterstock

Pernah pada satu kesempatan wawancara kerja, kandidat ini saya minta untuk perkenalan diri, dia hanya jawab,

"Saya ga tau, Pak, tentang diri saya sendiri karena yang bisa menilai itu orang lain."

Quote yang sangat bagus, tapi jelas bukan itu jawaban yang diharapkan pewawancara.

Fokus pada saat wawancara pun penting, pernah saya bertanya pada kandidat perihal gambaran dirinya seperti apa, dijawabnya,

"Saya itu pas lagi cari kosan sama teman saya, padahal kami udah janjian, terus kami batal ngekost, Pak. Jadi, dari situ saya bisa ambil kesimpulan, jangan gampang percaya sama orang, Pak."

Mengada-ada? Tidak. Memang ada tipikal kandidat yang memang tidak fokus dalam wawancara. Itu kenapa saya sampaikan sebelumnya, bahwa soft skill dan persiapan itu penting.

Dalam hal kirim lamaran kerja melalui email pun masih seringkali subjek dan badan email dikosongkan, hanya attachment saja. Ya, email ini tertuju untuk siapa, maksud dan tujuannya apa. Mohon dilengkapi.

Semasa kuliah, jika saya mengirimkan email yang subjek dan badan email dalam keadaan kosong ke dosen pembimbing, harus bersiap tidak diberi tanggapan perihal revisi tugas akhir. Belum lagi ditegur secara langsung ketika di dalam kelas.

Untuk kandidat yang sudah berpengalaman, jika ditanya mengapa resign dari kantor sebelumnya, siapkan juga jawaban yang memang sekiranya perlu diceritakan, bisa soal ingin tantangan baru, kesempatan berkarier dan benefit yang lebih baik, tidak perlu cerita ketika pulang bekerja pada malam hari bertemu dengan pocong.

Seperti kandidat yang pernah saya wawancara,

"Saya resign dari kantor sebelumnya karena pas pulang saya ketemu pocong, Pak. Awalnya ragu itu pocong atau bukan, saya mendekat, ga taunya betul putih, Pak. Itu pocong," Kandidat mulai bercerita alasannya resign dari kantor sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun