hari ini tumben saya membuka kompasiana di sore hari seperti ini, dan menemukan tulisan menarik dari mas Waris Darmadi judulnya Yang Lain Memuji Kompasiana, Aku Tidak Mau...Bagus lho tulisannya, tentang bagaimana jurnalisme kompasiana berlomba-lomba membuat tulisan tanpa cek dan ricek. Saya malah pengen nambah dikit aja, salah satunya mengenai copy/paste.
Berhubung kompasiana juga menjadi bagian dari jurnalisme internet, saya sedikit mewanti-wanti kiprah salah satu jurus copy/paste. Nyata-nyata nya memang banyak kok yang menggunakan jurus jitu ini untuk membuat "hot news" di kompasiana (di web lain juga banyak). Nahh, saya tidak ingin membahas bagaimana etika ataupun aturan jurnalisme mengenai copy/paste ini, saya hanya menyarankan berapa hal apabila teman-teman "ingin" mem-posting artikel dengan jurus ini:
- mbok ya kalau artikel itu di copy dari manapun (sebaiknya) ditulis sumbernya. Gambar juga begitu mungkin lebih baik. saya membiasakan menulis sumber gambar pada caption-nya (itu saya contohkan di bawah), bisa dengan banyak cara kok ga harus seperti saya.
- nahh, setelah teman-teman copy dan paste artikel yang akan di-posting, jangan lupa di-edit tampilannya, paling tidak biar kelihatan rapi. Karena ada banyak yang 'waton' paste dan hasilnya kalimat dan jarak baris paragrafnya kacau karena template web tempat 'ngopy' yang tidak sama dengan template dari kompasiana.
- kalau sebelumnya sudah ada artikel serupa apalagi dalam waktu yang berdekatan, mungkin bisa menahan diri dengan tidak mem-post berita serupa.. Edit dikit lahh, paling ga dari judulnya, pernah saya membuka home dan ada beberapa artikel serupa judul dan isinya (sayang waktu itu saya belum berpikir akan membuat tulisan ini dan tidak terpikir untuk mem-printscreen nya)
