Mohon tunggu...
Setiyowati
Setiyowati Mohon Tunggu... Seniman - Manusia yang mau terus belajar

Belajar belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keluarga terhadap Generasi Milenial untuk Melestarikan Budaya Lokal

20 Desember 2020   23:00 Diperbarui: 20 Desember 2020   23:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai sistem sosial terkecil, keluarga memiliki pengaruh luar biasa dalam hal pembentukan karakter suatu individu. "Keluarga merupakan produsen dan konsumen sekaligus, dan harus mempersiapkan dan menyediakan segala kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan pangan. Menurut Mubarak (2009) keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang terikat oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, ataupun adopsi, dan setiap anggota keluarga saling berinteraksi satu dengan lainnya. 

Peran keluarga terutama sebagai orang tua di era Teknologi yang semakin hari semakin canggih, membuat anak yang lahir di era generasi teknologi yang berkembang pesat dan canggih dijuluki sebagai generasi milenal karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya dimana teknologi belum secanggih sekarang. 

Dengan adanya teknologi yang semakin hari semakin canggih terdapat dampak positif dan juga dampak negatif bagi penggunaan teknologi pada generasi milenial, dampak positif misalnya bisa membuat berbagai macam karya / kreativitas dari teknologi yang ada, mengembangkan pengetahuan dan menuangkan ide dalam sebuah teknologi dan dari dampak negatifnya misal bermain game hingga terlupa waktu, membuat pribadi menjadi seorang yang lebih suka menyendiri di kamar / rumah sehingga enggan untuk bersosialisasi. 

Indonesia termasuk negara yang sedang terkena demam korea yang sudah hal ini dapat terlihat di televisi majalah dan juga internet yang ada di Indonesia yang sekarang berlomba -- lomba untuk menayangkan atau menginformasikan seputar berita -- berita korea (Simbar, 2016). 

Dalam kutipan tersebut dapat dilihat generasi milenial lebih banyak berkiblat ke budaya barat padahal di Indonesia budaya lokal sangat banyak dan beragam. Budaya di Indonesia juga tak kalah bagusnya dengan budaya barat karena orang barat sendiri juga banyak yang menyukai budaya lokal yang ada di Indonesia. 

Menurut Mitchel, budaya lokal merupakan seperangkat nilai-nilai atau aturan yang berlaku sebagai kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum hingga perilaku individu dan masyarakat yang menentukan bagaimana seseorang itu bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya juga orang lain. Sehingga disinilah perlu peran keluarga dalam mengenalkan dan melestraikan budaya lokal kepada generasi milenial. 

Referensi : Gunarsa, Singgih D. Menyikapi Periode Kritis Pada anak dan Dampaknya pada profil Kepribadian tahun 2001 dalam Psikologi Perkembangan Pribadi dari bayi sampai lanjut usia. Editor: S.C. Utami Munandar. Jakrta: UI Press. 2001.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun