Mohon tunggu...
Setiyorini
Setiyorini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pola Hidup Sehat dengan Menu Sehat, Olahan Daging Ayam dan Telur Bantu Kamu Mewujudkannya

25 Desember 2020   20:20 Diperbarui: 25 Desember 2020   20:40 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sejak virus corona menguasai hampir di seluruh Negara di dunia, masyarakat di tuntut lebih menjaga diri dan menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dari yang lainnya. Segala hal yang baik bagi kesehatan dan dapat meningkatkan imunitas tubuh di sosialisasikan kepada masyarakat demi mencegah bertambahnya tingkat perkembangan virus corona di dunia.

Menjaga kesehatan badan di tengah maraknya virus corona menjadi hal yag paling urgent pada masa sekarang. Menerapkan pola hidup sehat dapat di mulai dari berbagai aktifitas sederhana, seperti rajin berolahraga dan memakan makanan yang sehat. Mengkonsumi makanan sehat setiap hari berarti mendukung mencukupi kebutuhan gizi setiap hari. Ada begitu banyak pilihan makanan sehat yang dapat dikonsumsi, seperti : sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, ikan dan makanan laut, susu, dan yang terakhir olahan daging ayam dan telur.

Olahan daging ayam dan telur merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh. Jika dikonsumsi dengan porsi yang wajar dan dimasak dengan cara yang benar dapat meminimalisir resiko penyakit. Untuk mendapatkan sumber protein yang tepat harus pintar dalam memilih  ketika berbelanja. Seorang dokter hewan menyarankan agar saat membeli daging ayam dan telur lihat pada kemasannya kemudian pastikan terdapat tulisan NKV.

NKV merupakan singkatan dari Nomor Kontrol Veteriner. Yang artinya, daging ayam dan telur berasal dari peternakan yang menerapkan pengelolaan peternakan yang baik dan benar atau good farming practice sehingga produk aman ketika dikonsumsi.

Setelah mengetahui bagaimana cara memilih daging ayam dan telur yang tepat dan jauh dari resiko terkena kuman yang tidak diinginkan. Selanjutnya ketahui memasak daging ayam dan telur yang tepat. Daging yang dikukus dan direbus lebih sehat dari pada daging yang telah melalui pengolahan seperti digoreng dengan banyak minyak sehingga dapat memicu penyakit metabolik dan direbus dengan santan yang dapat menimbulkan kolesterol. Sedangkan daging ayam yang dibakar bersifat karsinogen yang dapat memicu kanker.

Telur terbaik untuk dikonsumsi adalah telur yang dimasak. Telur mentah, biotin masih terikat strukturnya bersama avidin. Biotin atau vitamin B7 berfungsi untuk mengatur pemecahan gula dan lemak. Sedangkan avidin salah satu senyawa di dalam protein. Masih terikatnya biotin dan avidin ini menyebabkan biotin tidak dapat digunakan oleh tubuh. Berbeda halnya ketika telur dikonsumsi setelah dimasak, keterikatan sebelum dimasak dapat sedikit berkurang dan biotin pun mudah diserap oleh tubuh. Karena proses pemanasan yang dilalui ketika telur dimasak memberikan perubahan pada struktur avidin yang menyebabkan berkurangnya ikatan avidin pada biotin.

Cara memasak daging ayam dan telur yang paling sehat, diantaranya:

  • Memilih metode masak yang paling rendah kalori. Direbus merupakan cara memasak telur yang paling tepat ketika menginginkan makanan berkalori paling rendah. Telur yang direbus sekaligus dengan kulitnya maupun tanpa kulitnya tidak menambah kalori sedikitpun.
  • Campur telur atau daging ayam dengan sayuran. Sayuran adalah makanan yang kaya vitamin dan mineral serta serat. Masakan daging ayam dan telur yang dibarengi dengan sayur akan memperkaya zat gizi.
  • Masak pada suhu tinggi yang stabil
  • Dan jangan dimasak sampai terlalu matang. Makanan yang terlalu lama dipanaskan membuat banyak nutrisi akan menghilang. Sehingga kehilangan manfaat-manfaat yang dimiliki olahan daging ayam dan telur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun