Tradisi dan Kreatifitas sering dilihat sebagai suatu yang kontradiktif atau saling bertentangan satu dengan lainnya. Tradisional, atau sesuatu yang berkaitan dengan tradisi, sering disebut sebagai tidak kreatif. Begitupula kreatifitas, sesuatu yang berkaitan dengan kreatif, dianggap sebagai suatu yang menghilangkan hal-hal yang bersifat tradisi.
Sesungguhnya tidak seperti yang disebut di atas, tradisi dan kreatifitas saling berhubungan dan saling menunjang satu dengan lainnya. Tradisi sebagai suatu yang ada turun temurun berkontribusi memunculkan karya kreatifitas, karena tidak bisa dikata baru (sebagai hasil kreatifitas) tanpa ada hal-hal yang lama (sebagai proses tradisi), bahkan hasil kreatifitas merupakan lanjutan dari proses tradisi yang belum selesai.
Kreatifitas sesungguhnyaberbasiskan pengetahuan (knowledge). Tidaklah kreatif seseorang, tanpa dia memiliki pengetahuan. Sedangkan tradisi dilihat sebagai proses merupakan upaya menyalurkan pengetahuan dan pengalaman dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Kreatifitas dan tradisi berjalan sering dalam konteks manusia membangun pengetahuan (knowledge) dan ilmu pengetahuan (science).
Tradisi bisa dilihat sebagai suatu kebiasaan yang turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Produk tradisi yang menjadi kebiasaan merupakan produk kreatifitas di masanya, kemudian Hasil kreatifitas menjadi tradisi yang dibiasakan dalam suatu komunitas.
Jember Carnival Fashion (JFC) yang dipelopori Dinanz Faris merupakan produk kreatifitas yang kemudian menjadi tradisi tahunan yang mampu mengangkat Jember ke pentas dunia. Satu decade yang lalu, JFC merupakan hal baru hasil kreatif anak Jember yang bernama Dinanz Faris. Kemudian pada tahun 2014 menginjak penyelenggaraan JFC yang ke 13 kalinya, JFC menjadi tradisi tahunan di Jember yang telah mendunia.
Proses kreatifitas yang senantiasa menuntut hasil yang baru dibandingkan sebelumnya dan juga dituntut sebagai alternative bagi penyelesaian masalah dengan menghasilkan produk yang lebih efisien dan efektif. Setiap saat kreatifitas ini dibutuhkan dalam dinamika kehidupan manusia.
Kreatifitas yang berbasiskan ide dan pengetahuan menjadi suatu industry, yang dikenal dengan industry kreatif. Industri Kreatif menjadi ladang subur yang member peluang kerja yang luas bagi generasi selanjutnya.
Kebiasaan kreatif (tradisi kreatifitas) merupakan kebiasaan menghasilkan hal yang baru dan alternative penyelesaian masalah yang lebih efisien dan efektif. Dengan demikian mentradisikan kreatifitas atau membiasaakan diri dalam upaya menghasilkan yang baru dan alternative menjadi hal yang perlu digaung setiap saat saat. Upaya membangun generasi yang kreatif merupakan tuntutan utama di masa depan agar Indonesia Bangkit untuk mewujudkan Indonesia Yang Hebat. (Y. Setiyo Hadi, Jember-27 Agustus 2014).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H