Mohon tunggu...
Setiyawan Mustakul
Setiyawan Mustakul Mohon Tunggu... Freelancer - Sedang menulis

menulis akan menambah wawasan dan pengetahuan yang luas. NO debat!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekolah Penggerak dan 6 Profil Pelajar Pancasila

22 Januari 2022   00:23 Diperbarui: 22 Januari 2022   00:35 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu sekolah penggerak?

sekolah penggerak adalah sekolah dimana murid-murid secara kognitif dan karakter di merdekakan untuk mencapai visi profil pelajar pancasila untuk peningkatan SDM pancasila.

adapun juga enam profil pelajar pancasila:

program sekolah sangat penting bagi semua dan rencana ini hampir setahun dan akhirnya bisa. visi kita paling mudah untuk menjelaskan visi dari pada reformasi pendidikan di Indonesia itu adalah profil pelajar pancasila. kita tidak mungkin bisa menjelaskan dengan cara lebih baik apa yang kita inginkan di sistem pendidikan kita dari pada ciri-ciri profil dari pada manusia yang kita inginkan pada saat mereka keluar dari sistem pendidikan kita, jadi sistem pendidikan kita ini akan berancang-ancang kepada enam profil pelajar pancasila ini yaitu yang pertama adalah spiritualitas atau keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia ini adalah spiritualitas dan moralitas. 

kedua adalah  berkebinekaan global ini adalah kebinekaan mencintai keberagaman mempunyai berbagai macam sudut pandang, mencintai perbedaan pendapat dan punya perspektif global karena masa depan kita adalah global di level apapun di masyarakat semua di masa depan kita kompetisipun akan global. 

ketiga adalah bergotong royong kemampuan bekerja dalam tim kemampuan saling membantu, kemampuan berempati karena tidak akan ada aktifitas apapun di bidang ekonomi atau dibidang apapun dimasa depan yang tidak membutuhkan kerjasama yang kolaboratif dan yang produktif. 

ke empat adalah kreatifitas atau ketemu di kemampuan berpikir dengan perspektif-perspektif berbeda kemampuan untuk menyelesaikan masalah permasalahan yang mungkin belum pernah terlihat dan kemampuan keberanian untuk melakukan inovasi. 

kelima adalah bernalar kritis, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan untuk bisa menggunakan apa yang kita tahu untuk memecahkan masalah-masalah yang belum kita ketahui dan yang belum kita selesaikan. 

Ini adalah kemampuan bernalar kritis, kemampuan memproses informasi secara kritis, tidak di makan saja itu informasi tapi juga di challenge dan di ciptakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang pragmatis dan masalah-masalah yang ada di dunia kita sebagai individu, sebagai bangsa. dan yang ke enam adalah kemandirian atau kemampuan untuk mendorong diri sendiri, kemampuan untuk membuat keputusan sendiri, dan kemampuan untuk menjadi  pembelajar sepanjang hayat continues learning seumur hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun