Mohon tunggu...
Setiya
Setiya Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Laki-laki biasa saja; Anggota Era Intermedia Author Club (ErAC); Aktif di kegiatan masyarakat karena ingin selalu memberi manfaat; Tinggal di Yogyakarta; Mencintai Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Foke Dilaporkan ke KPK karena Dugaan Korupsi, Masihkah Layak Memimpin DKI?

3 Juli 2012   10:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19 2662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13413128331481528063

[caption id="attachment_192329" align="aligncenter" width="464" caption="gambar - vivanews.com"][/caption]

Serangkaian survei dan analisa di DKI masih banyak yang memberikan prediksi kemenangan Fauzi Bowo atau Foke dalam Pilkada DKI nanti. Jika survei dan analisa itu benar, maka warga DKI akan kembali dipimpin oleh seseorang yang tengah dilaporkan ke KPK karena dugaan penyimpangan penggunaan anggaran DKI. Sebagaimana diberitakan marak di media, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto melaporkan dugaan penyimpangan penggunaan anggaran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Jumat (24/2/2012) dan mendatangi Gedung KPK, siang ini (Selasa 03/07/2012).

"Anda tahu saya nulis buku alasan saya mundur, kan ada 10 rangkaian peristiwa. Salah satunya adalah dugaan korupsi," kata Prijanto saat meninggalkan Gedung KPK.

Namun, Prijanto enggan disebut melaporkan Fauzi yang saat ini tengah berjuang untuk memenangkan Pilkada DKI. Prijanto menyatakan hanya mendampingi aktivis Solidaritas Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus, Yurisman Munstar.  "Ini saya enggak lapor. Buku saya kan sudah beredar di mana-mana, dari sekian organisasi yang merespons tulisan saya itu adalah sahabat saya, Bapak Yurisman. Beliau merespons dan Beliau inilah yang melapor ke KPK," ujar purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat itu.

Dia mengungkapkan, telah menyerahkan buku karangannya kepada Ketua KPK Abraham Samad. "Dua buku, yang pertama Andaikan Aku atau Anda Gubernur serta  Kepala Daerah, dan Kenapa Saya Mundur," ujar Prijanto.

Sementara itu, Yurisman mengatakan, pihaknya telah menyerahkan data dan rekaman ke KPK terkait dugaan penyimpangan anggaran oleh Fauzi Bowo. Dia mengatakan, data dan rekaman tersebut sesuai dengan data yang ada dalam buku karya Prijanto. Namun, Yurisman enggan membeberkan lebih detail soal laporan itu. "Biar KPK saja. Ada di buku, jadi data yang kami temukan itu sesuai dengan di buku. Kita sudah serahkan ke Ketua KPK," ungkapnya.

Yurisman juga meyakini KPK akan tindaklanjuti laporan yang disampaikannya ini. Prijanto sendiri telah mengajukan pengunduran diri sebagai wakil gubernur sejak 25 Desember 2011 lalu. Akan tetapi, permohonan pengunduran dirinya belum disahkan oleh DPRD DKI Jakarta. Namanya kini disebut-sebut akan meramaikan bursa Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta 2012. Kedatangan Prijanto ke Gedung KPK kali ini juga didampingi anggota Dewan Perwakilan Daerah, AM Fatwa.

Kini, semua kembali kepada warga DKI Jakarta. Akankah mereka nyaman dipimpin oleh seseorang yang diduga telah melakukan penyimpangan penggunaan anggaran. Yang melaporkan bukan orang lain yang jauh, namun rekan kerjanya selama lima tahun, Prijanto. Selaku Wakil Gubernur DKI, tentu Prijanto sangat banyak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam pemerintahan Foke selama lima tahun ini.

Sumber :

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/02/24/15061420/Prijanto.Laporkan.Foke.ke.KPK, editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun