Mohon tunggu...
Noda Putih
Noda Putih Mohon Tunggu... -

yang jelas supel aja. dan inilah aku adanya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidupku Tak Panjang Lagi...

8 April 2011   02:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:01 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam ini hujan terasa begitu menghentak dingin nya menusuk relung hati ku duduk di balik jendela sesekali sambaran kilat dan cahayanya menghiasi malam ini dalam hati ku bertanya... akan kah ku menikmati malam seperti ini??? sementara dokter dan malaikat itu sudah mengingatkan aku!!! waktu yang tak bnyak dan teramat singkat rahasia antara aku,kau, dokter dan tuhan cuman kita yang tau tentang aku meja operasi siap untuk ku hadapi tapi rasa takut lebih besar dari rasa siapku untuk menghadapi meja operasi!! dokter bukan kah engkau bilang kalau virus itu memakan sel darah merah aku?? apa dengan di operasi virus itu bisa terangkat?? sementara anda sendiri yang bilang kalau virus nya memakan sel darah merah aku?? itu berarti di seluruh tubuh aku ada virusnya?? karena sel darah merah aku kan mengalir di seluruh tubuh ini?? tanya dalam hati, dokter jangan lah kau bodohi aku dengan jalan operasimu itu!!! apa kah itu hanya hiburan untuk aku?? dokter biarlah aku selesaikan hidupku di taman itu... bukan di meja operasi yang penuh dengan barang yang sama sekali tak aku kenali... doker jangan lah kau jadikan aku bahan percobaanmu untuk suatu hal yang belum pasti... biarkan ku habiskan sisa hidupku ini tanpa cacat di tubuhku... sekarang hanya ada aku, kafan itu, keranda itu, dan liang lahat itu di mataku.... yang smuanya siap mengiri ke tempat terakhirku... hidupku tak terlalau suram dan tidak juga menyenangkan... tapi biarkanlah aku pergi dengan senyuman yang tenang.... rahasia ini tak boleh ada kelaurga yang tau.... dan sahabat ku titipkan ini untukmu, sebagai kenangan kisah kita berdua,,, jangan lah kau hujat aku tentang masalah keluarga, cukup kau yang ku repotkan untuk hidupku... selamat jalan kawan mungkin kita bertemu di waktu dan tempat yang berbeda... aku menunggu mu di sana... sampaikan salam dan maaf ku untuk semua,,, terutama keluarga.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun