Mohon tunggu...
Setio Sumiri
Setio Sumiri Mohon Tunggu... -

trading adalah hobi yang menyenangkan dalam dunia investasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Update Bisnis Komoditi PT NSP di Meranti

8 Januari 2015   23:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komoditipangan di Indonesia selalu menarik, Indonesia sebagai negara agraris memiliki kemampuan untuk menghasilkan tanaman pangan yang beraneka ragam. Dan perlu diketahui, bahwa beberapa komoditi di seluruh dunia berasal dari Indonesia. Itulah yang kemudian yang menjadi alasan mengapa pasar komoditas menjadi sangat menjanjikan.

Info Bisnis PT NSP Terupdate

No
Judul

1
Bisnis Investasi Komoditi PT NSP Apakah Menguntungkan?

2
PT. NSP : Pengolahan Sagu Masih Menjanjikan

3
Celah Bisnis Sagu Nasional Sago Prima

Beberapakomoditas Indonesiaseperti kakao, sawit dan kopi memang sudah dikenal sebagai barang dagangan pokok, namun sejatinya Indonesia juga masih memiliki komoditas lain yang masih memiliki masa depan cerah, yakni sagu. Banyak dipandang sebelah mata, namun nyatanya sagu justru banyak digunakan sebagai bahan makanan. Mengandung karbohidrat yang diklaim lebih baik dari beras, sagu saat ini sudah berhasil menembus pasar komoditi di beberapa negara. Tidak banyaknya “pemain” yang menekunikomoditas sagu, membuat peluang yang kita miliki untuk sukses dalam bidang komoditas yang satu ini terbuka lebar. Kita hanya perlu tahu bagaimana komoditi tersebut bisa didapatkan dengan mudah dan dengan harga yang lebih murah untuk kemudian mengambil selisih harga yang lebih tinggi.

Makanan Pokok Sagu di Indonesia

Saat ini, di beberapa daerah di Indonesia timur, sagu telah dikembangkan secara terpadu. Karena tidak lagi tumbuh secara liar, maka sagu saat sekarang ini lebih mudah untuk didapatkan dan kualitasnya pun jauh lebih baik karena sistem pengolahan yang dipakai juga telah lebih baik. Ini mungkin kesempatan kita untuk menekuni pasarkomoditi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun