Dari pada mumet mikirin politik yang acap kali nyelonong diluar logika awam dan penuh ketidak pastian, mendingan kita mencari hiburan dengan mengutak-atik misteri angka angka matematika, siapa tahu kita jadi nambah cerdas dalam berlogika.
Baru baru ini logika atau nalar kita tercerahkan oleh contoh persoalan antara (4 x 6) dengan (6 x 4), dimana menurut akhli matematika, angka perkalian tersebut secara nominal hasilnya tidak berbeda yakni sama sama 24, sementara secara konfiguratif hasilnya berbeda susunan.
Lain profesi lain pula pendapatnya. Bagi anak sekolahan atau pegawai kantoran maupun umum,(4 x 6) adalah 24, sedangkan buat tukang cetak foto (4 x 6) adalah 1,000 perak.
Beda pula matematikanya ilmu kedokteran dan atau kefarmasian. Contoh, (3 x 1) dan (1 x 3) hasilnya bukan sama sama 3, tapi bisa bertolak belakang, dimana (3 x 1) hasilnya dapat ‘MENYEMBUHKAN’ sementara (1 x 3) hasilnya bisa jadi ‘WASSALAM’ bagi sang pasien….wakakkakakakkk……
Misteri angka-angka,
Angka angkamisteri adalah 9 (sembilan) dan 0 (nol). Angka ‘9’ dikalikan berapapun ujung ujungnya tetap 9. Contoh, 9 x 2 = 18 ( 1 + 8 = 9); 9 x 4 = 54 (5 + 4 = 9); 9 x 115 = 1035 (1 + 0 + 3 + 5 = 9) dst. cuman angka ini tak perdaya menghadapi angka 0 (nol). Bilangan sebesar apapun takkan kuasa jika dikalikan atau dibagi dengan 0, mereka akan kalah telak.
Ada suatu bilangan atau angka yg jika di kalikan dengan bilangan lain hasil nominalnya akan sama dengan penjumlahannya.Misalnya (0 + 0) dengan (0 x 0) hasilnya sama sama 0; atau (2 + 2) dengan (2 x 2) hasilnya juga sama sama 4. Sebenarnya model semacam itu ‘habitat’nya tidak terbatas, cuman dalam kesempatan ini saya hanya memberi contoh 2 (dua) saja. Nah,….. bagi para kompasiners yang mau coba. iseng mencari contoh lainnya (kesamaan antara hasil perkalian dengan penjumlahan), silahkan share di kolom komen. Minimal buatkan 5 (lima) contoh lagi, syukur jika disertai rumusannya. Maaf ya teman temin, saya nggak menyediakan hadiah bagi yang berhasil menemukan contoh lain yang benar. Mari kita mencoba belajar ngasah otak, dari pada manyun melamun. Maap pula, ini bukan mengajari atau ngerjain lho!……. Hehehehehehehe…
Salam damai dalam Kompasiana.
Jakarta, 2 Oktober 2000 14;
-Nur Setiono -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H