Mohon tunggu...
Nur Setiono
Nur Setiono Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan swasta yang senang mengamati kehidupan sosial/kemasyarakatan. Sok merasa sibuk. Iseng suka tulas tulis kecil. Ngebanyol OK (tapi bukan pelawak). Serius gak ketinggalan (tapi bukan pakar). Berdomisili di pinggiran Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

MBA [Mbak Biken Asyik] Mo Beli Burung Emprit Baru (fiksiana kenthir)

1 Maret 2016   21:12 Diperbarui: 1 Maret 2016   21:43 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ehhm,…. Ehm,….ehm!!.

Siapa nggak kenal Mbak Biyanca Kenlim yang lebih bangga kalo dipanggil Biken?, Ayo angkat tangan dan kaki berbarengan. K’ners …..!, ternyata mbak Biken ini hobby memelihara burung. Satu diantaranya adalah burung emprit yang kecil mungil, namun lincah. Kemanapun dia pergi, sang burung selalu gak ketinggalan dibawanya, termasuk ketika menghadiri pesta pantun yang diadakan di kediaman mbak Mike Reyssent pada beberapa waktu lalu.

Nah,… ditengah pesta-ria tersebut, burung emprit  yang berbulu lebat kecoklat -coklatan itu tiba tiba terlepas dari dekapannya, lari kesana kemari, akhirnya malah kejepit pintu, jadilah si burung emprit kesayangannya itu berpredikat almarhum. Sedihkah mbak Biken?... wow!, tentu saja. Sekalipun pak Aldy M. Arifin berkehendak mengantinya dengan burung yang lebih gede yakni tekukur, kenyataannya mbka Biken tetap aza sedih. 

“pokoke emprit….emprit… emprit ya emprit, titik gak pake koma” ujarnya rada sewot sembari memiring miringkan bibir merahnya, untungnya nggak nyambi ngguling ngguling di comberan.

Rupanya kesedihannya nggak berlangsung lama atau berlarut larut, terbukti pada keesokan harinya, dipagi buta dengan dandanan nyentrik dan bermake-up menor, bibir merah merekah, mbak Biken sudah mejeng di mulut gang rumahnya. Katanya lagi nunggu sewaan Bajay Biru yang akan dipakai ke Pasar Burung depan Pasar Mester Jatinegara untuk membeli Burung Emprit baru. Dia hanya berpesan pada pembokapnya, “Kalo nanti kang Sarwo datang dimari dan membawa getuk goreng H. Tohirin, khas Sokaraja, lu makan aja.  Suruh dia nyusul gue ke Jatinegara, mo beli burung. Jangan lupa, sekalian suruh bawa duwit yang buanyak”.

Singkat bualan,

Mbak Biken menyewa Bajay Biru secara lepas kunci, artinya, itu Bajay di sopirin sendiri, si tukang bajay disuruh pulang ke rumahnya naik Go-jek. Sepanjang diperjalanan, sembari  asyik nyopir,  dia selalu bersiul siul  dan bernyanyi nyanyi, bahkan di lampu merah Pramuka sempat ditegor seorang Polwan bernam Bribtu Eka Frestya yang cuantik itu lho!. Dikiranya pasien RSJ yang lepas kendali alias kabur. Setelah tahu ternyata anggota Planet Kenthir, akhirnya di suruh lanjut perjalanannya.

Lagu yang dinyanyikannya  berulang ulang yakni lagu anak anak ciptaan Ibu Soed, Burung Kutilang.

                           “di pucuk pohon cema’ara

                                  bu’urung kutilang bernyanyi

                            bersiul siul sepanjang hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun