Mohon tunggu...
Nur Setiono
Nur Setiono Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan swasta yang senang mengamati kehidupan sosial/kemasyarakatan. Sok merasa sibuk. Iseng suka tulas tulis kecil. Ngebanyol OK (tapi bukan pelawak). Serius gak ketinggalan (tapi bukan pakar). Berdomisili di pinggiran Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ane Kangen

16 November 2012   16:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:14 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ane kangen ama sobat lama yang sudah lama nggak mosting, terakhir mosting Mei 2011. Setahu ane beliau orang Indonesia, tinggal di Kuba. Profilnya berfoto muka belang merah dengan pesan pendek "jauh dari rumah". Postingannya banyak bernada humor, singkat padat jelas dan menarik. Demikian pula jika berkomentar selalu pendek, mungkin pelit kata kata....hahahahaha.  Beliau menamakan dirinya BANU. Kemanakah beliau, mungkin anda tahu?. Dibawah ini saalah satu postingan terakhirnya (humor). Oke, ane nyopas langsung. Biarlah kalo beliau marah silahkan datang besok ke Gandaria City, pasang aksi disana....... hehehehehehehe... Baca azah langsung : Dibaca: 192

Komentar: 37
3 menarik Alkisah, Pitung (bukan nama sebenarnya) mengembara mencari kuda penarik delmannya yang kabur masuk ke hutan. Hutan yang konon kabarnya masih terdapat binatang buas yang liar (sebut saja singa).. Dalam pengembaraanya itu, Pitung bertemu dengan singa, sekonyong-konyong Pitung lari tungang langgang dikejar si singa. Sampailah ditepi sungai, maka terpojoklah Pitung.. nyam nyam nyam, sang singa senyum-senyum lapar. Teringat pesan gurunya,¨apabila kamu bertemu singa, bukalah seluruh pakaianmu, singa itu akan takut¨ Maka, dengan gemetar dibukalah.. Pitung bugil Namun sang singa bukannya takut malah terbengong-bengong.. dalam pikirannya, ¨perasaan yang barusan dikejar manusia, tapi kenapa manusia punya belalai..¨hihihi Tanpa peduli, singa yang lapar itu  makin menghampiri Pitung dan siap menerkam. Pitung makin gemetar, dan dia berdoa.. ¨ya Tuhan, jauhkan singa jahat ini.. aku masih ingin hidup¨ Sang singa terdiam dan tertunduk lalu berdoa. Pitung jadi bingung ¨hai singa ternyata kamu berdoa juga.. berarti kita fren dong, damai men ¨ Singa mengaum dan menjawab ¨aku teringat pesan emak, agar sebelum makan berdoa dahulu¨ Pitung pun tak sadarkan diri selamanya…. hahahahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun