Mohon tunggu...
Nur Setiono
Nur Setiono Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan swasta yang senang mengamati kehidupan sosial/kemasyarakatan. Sok merasa sibuk. Iseng suka tulas tulis kecil. Ngebanyol OK (tapi bukan pelawak). Serius gak ketinggalan (tapi bukan pakar). Berdomisili di pinggiran Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kiat Memilih Tempat Resepsi Pernikahan (Persiapan Pak Kades Rangkat Mantu)

10 Januari 2011   17:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:44 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERSIAPAN PAK KADES RANGKAT MANTU

(Kiat Memilih Tempat Resepsi)

Tatkala disuatu sore si Abal bertandang kerumah pak Kades Rangkat, terlihat pak Kades Yayok dan sang istri tercinta, Mommy sedang serius berdiskusi, sementara kedua putrinya Uleng dan Cinta tengah asyik berlatih menyanyi.Katanya sih, latihan tersebut sebagai persiapan menyumbang lagu di acara resepsi pernikahan Uleng dan Arif, jika nantinya jadi ‘nanggap’ orgen tunggal “plus” sebagai hiburan buat kedua mempelai, keluarga dan para tamu undangan.

Pak Kades dan Mommy, terlihat agak stress memikirkan bagaimana caranya perhelatan pernikahan putri tercinta, Uleng, nantinya bisa terselenggara dengan sukses.Sedikit stress harap menjadi maklum, mengingat hajatan tersebut merupakan peristiwa mantu untuk kali yang pertama dalam sejarah hidup mereka. Kini beliau berdua benar benar diuji sebagai orang tua.

Panitya kecil sepertinya sudah dibentuk, anggota teamnya hampir seluruhnya terdiri dari para aparat desa Rangkat sendiri, ditambah beberapa tokoh masyarakat setempat. Pada umumnya angota team belum pernah punya pengalaman hajatan gede-gedean, apalagi mantu. Ini terlihat jelas ketika mereka mengadakan meeting pertama.Alih alih memberikan masukan, malah rata rata minta ditempatkan sebagai tenaga yang mengurusi makanan alias seksi konsumsi. Terutama dalam hal ‘icip-icip’ makanan lezat. Padahal sebenarnya masalah makanan dalam suatu resepsi bukan hanya persoalan menu dan cita rasa saja, namun justru pengadaan makanan acap kali mengundang masalah krusial sehingga harus ditangani dengan baik dan professional, karena memang disektor inilahkebutuhan dana menduduki peringkatpaling tinggi. Belum lagi masalah tempat penyelenggraan resepsi.

Si Abal sebenarnya tidak dilibatkan dalam personalia kepanitiaan, namun konon kabarnya pernah diajak jadi seksi repot dalam suatu hajatan pernikahan yang relatif cukup besar dan meriah di Jakarta. Nah,… dengan pengalaman yang secuil tersebut pak Kades Yayok dan Mommy ingin mendengar pengalaman tersebut sebagai bahan masukan saja.

“Bal, bapak dan ibu lagi pusing mikirin tempat resepsi Uleng nanti. Kalau boleh tahu bagaimana menurut kamu sebaiknya” ujar pak Kades kepada si Abal, sore itu.

“Waduh…… jadi tersanjung nih aku” ujar si Abal merendah.“Begini, kalau Abal boleh ngomong, dibawah ini ada beberapa kiat bagaimana memilih dan memilah tempat buat acara resepsi pernikahan” tambah si Abal lagi.

--------0000-------

Kiat memilih Tempat Resepsi

Prinsip : Jangan mengharapkan untung materi.

Biasanya ada 2 (dua) opsi tempat. Pertama, di rumah/ pekarangan sendiri, atau Kedua, diluar rumah misalnya di gedung.

Awalnya kita harus menentukan apakah pernikahan akan digelar secara sederhana, yang penting syah secara agama dan negara serta hanya akan mengundang kerabat + sahabat terdekat saja. Atau pesta resepsi akan diselenggarakan   dengan mengundang banyak orang.

Bilamana pilihan jatuh pada yang terakhir diatas, artinya mengundang banyak orang, sebaiknya terlebih dahulu kita melihat ‘peta’ kerabat, handai tolan, teman teman yang rencananya akan diundang, baik dari segi jumlah dan (maaf) status sosialnya.

Ada sebagian masyarakat atau pribadi yang merasa kurang afdol bahkan tidak ‘pantas’, jika Resepsi Pernikahan keluarganyadiselenggarakan di luar rumah atau pekarangan sendiri. Jadi mutlak harus di rumah sendiri.

Nah,….. kiat dibawah ini terutama diperuntukan bagi yang tidak mentabukan acara resepsi digelar di luar rumah atau di gedung.

## Diselenggrakan di Rumah :

ØNilai Plusnya antara lain,

1.Waktu yang tersedia cukup panjang

2.Tidak memerlukan sarana trasportasi untuk mempelai, keluarga dan para panitia

3.Jika kita punya team juru masak sendiri, stock makanan tidak perlu dikhawatirkan

4.Lebih nampak familiar dengan para tetangga dan kerabat.

ØNilai Minusnya,

1.Kecuali rumah atau pekarangan kita luas, sulit mengatur ‘Tata Letak’ pelaminan, meja makan (desert), kursi kursi tamu termasuk tamu khusus (VIP) dan sarana pesta lainnya

2.Memerlukan Tenda yang cukup mamadai baik ukuran maupun model

3.Biasanya mengganggu kenyamanan para tetangga dekat. Pekarangan atau halaman rumahnya termasuk akses jalannya kita pakai,dan atau terganggu suara berisik musik maupun para undangan

4.Harus menyediakan tenaga Keamanan dan Kebersihan sendiri

5.Keamanan dan tempat parkir undangan sering kali ada masalah termasuk kemacetan lalu lintas disekitar rumah kita

6.Gangguan cuaca, misalnya hujan

7.Perlu menyediakan fasilitas kamar kecil atau toilet khusus jika tamunyacukup banyak

8.Mengurus ijin keramaian sendiri ke kepolisian

9.Kendala pasokan listrik

10.Sebelum dan sesudah hari ‘H’ merepotkan situasi rumah sehingga sangat melelahkan

11.Waktu istirahat untuk keluarga dan calon mempelai terganggu

12.Kecuali pesan catering, tempat memasak makanan sering menjadi kendala

13.Perlu menyediakan kamar atau tempat khusus untuk Juru Rias Pengantin dan crewnya

## Diselenggarakan di Gedung,

ØNilai Plusnya

1.Kebalikan dari Nilai Minusnya gelaran di Rumah ( 1 sa/d. 13 diatas)

2.Rumah pribadi bisa dipakai sebagai base dan tempat menginap/istirahat kerabat yang datang jauh dari luar kota, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa penginapan/hotel

3.Suasana rumah dan lingkungan bisa tetap tenang dan bersih

4.Kemeriahan pesta sangat terasa karena para tamu hadir bersamaan waktunya

5.Mengekpresikan dekorasi pelaminan, bufe makanan, stall dan tempat resepsi bisa leluasa

6.Pengambilan dokumentasi sangat leluasa dan memungkinkan hampir seluruh undangan bisa terekam dengan baik

7.Tidak terlalu memalukan jikalau hidangan kurang mencukupi

8.Jika ada upacara khusus atau adat, tempatnya leluasa dan memadai

9.Kelelahan bisa sedikit tereliminasi karena pesta idak sehari suntuk

ØNilai Minusnya

1.Waktu standard yang disediakan terbatas. Untuk tambahan waktu, jika memungkinkan biasanya bisa nego dengan pengelola gedung

2.Diperlukan fasilitas transportasi yang memadai untuk mundar mandir dari rumah ke gedung, apalagi jika punya team yang masak sendiri

3.Harus cermat menghitung ketersediaan hidangan/catering

## Perbandingan Biaya Fasilitas

Perbandingan biaya pengadaan fasilitas sewa gedung dengan sarana yang harus disediakan jika resepsi di rumah sangat relative. Tergantung gedung yang dipakai dan sarana yang akan kita siapkan jika dirumah

Ada kalanya sewa gedung bisa lebih murah, karena tidak perlu sewa tanda kursi, sound system, tambahan pengadaan listrik, bayar keamanan, kebersihan danmungkin mengganti fasilitas sarana umum atau halaman tetangga yang rusak.

Akhirnya pilihan jatuh ketangan anda sendiri, tentu  dengan mempelajari Nilai Plus-Minus terurai diatas. Atau ada pertimbangan lain.

Okey,……… itu kira kira share dari si Abal. Masih bisa ditambahkan atau dikurangi jika perlu. Insya Allah kiat kiat yang lain diantaranya memilih dan memilah gedung akan ditulis pada kesempatan lain.

Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 11 januari 2011

-Nur Setiono-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun