Mohon tunggu...
Nur Setiono
Nur Setiono Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan swasta yang senang mengamati kehidupan sosial/kemasyarakatan. Sok merasa sibuk. Iseng suka tulas tulis kecil. Ngebanyol OK (tapi bukan pelawak). Serius gak ketinggalan (tapi bukan pakar). Berdomisili di pinggiran Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Humor

5,4 Kg = 3,0 Kg, Rumus Matematika

30 Juni 2010   15:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:11 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Seorang akhli matematika, katakanlah namanya si Abal bin Lebay begitu kaget ketika mendengar khabar bahwa anak pertamanya yang baru saja dilahirkan sang istri tercinta, tenyata berbobot  abnormal, besar. Kira kira seberat 5.400 gram atau setara dengan 5,4 Kg.

Lalu dia mencoba menghubungi dokter yang menangani persalinannya tersebut.

Dari hasil pembicaraan itu, diketahui bahwa usia kandungan istrinya normal, sembilan bulan. Proses persalinanya pun baik. Tidak perlu operasi sesar segala. Ibu dan anaknya sehat wal afiat.

Namun si Abal bin Lebay tetap tidak percaya. Dia ngotot menyalahkan neraca atau timbangannya.

"Wah itu sih tibangannya saja yang "miring", gak berfihak pada saya. Ngaco, rusak tuh. Dasar timbangan kuno !!!" ujarnya pada sang dokter, masih via HaPe barunya yang bermerk 'mBak Merry' type 'Bolt+Nuts'

Kata dokter "Timbangannya bagus, akurat, gak bermasalah. Terus seharusnya bagaimana?"

"Hitung hitungan saya beratnya normal, yaitu 3.000 gram = 3,0 Kg. Kalo toh ada deviasi paling paling +/- 5 % saja" timpal si Abal. Dengan nada bicara agak meninggi.

"Hitung hitungan dari mana dan emangnya kenapa? Sang dokter bertanya lagi

"Usia perkawinan saya khan baru lima bulan. Masak bayinya segede itu?" Si Abal memberi info dokternya.

Pak dokter tanpa banyak basa basi, langsung klik.......mematikan teleponnya.

Heee...heeee. rupanya si Abal bin Lebay menggunakan rumus sbb :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun