Mohon tunggu...
Yuyut Setiayani
Yuyut Setiayani Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswi di FKIP UNS Kampus VI Kebumen... Tantangan saya adalah menjadi pendidik anak-anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Terpadu

9 Oktober 2010   05:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:35 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Siswa bukanlah anak yang bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu,karena masing- masing siswa mempunyai potensi sendiri- sendiri yang perlu dikembangkan. Dalam pembelajaran seorang guru, tidak boleh memaksa siswa untuk harus bisa, karena keterbatasan kemampuan, minat, bakat dan lain- lain. Seorang guru, perlu memahami kemampuan masing- masing. Sebagai guru, dalam melaksanakan pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi objek yang menjadi tanggung jawab kita. Seorang guru, harus betul- betul memahami karakteristik anak,dan perkembangan anak secara holistik, dan memperhatikan aspek- aspek yang perlu dipermbangkan dalam pembelajaran. Pembelajaran ini sangat cocok bagi anak usia SD, khususnya kelas rendah , tetapi kelas tinggi pun bisa melakukannya. Pembelajaran terpadu sebagai pembelajaran yang membelajarkan diri dari sekat- sekat pembelajaran. Pembelajaran terpadu, tidak memaksakan keterpaduan antar bidang studi tetapi menekankan pada keterpaduan dalam belajar yang bermakna. Agar lebih bermakna, anak memahami konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung. Pembelajaran terpadu anak secara maksimal dan menempatkan sebagai subjek belajar. Pembelajaran terpadu ini sangat cocok dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai karakteristik anak. Dalam pembelajaran ini anak terjun ke lapangan langsung melihat sesuatu yang ada disekitarnya ,dengan mengamati maupun dengan bermain.Dengan seperti itu, anak lebih memahami apa yang diajarkan dan menjadikan belajar lebih bermakna.Belajar di sini, tidak hanya mengumpulkan informasi tetapi memahami informasi itu dan bagaimana informasi didapat. Dalam pembelajaran terpadu, seorang guru harus benar- benar mempunyai bekal untuk menyelenggarakan pembelajaran itu. Agar pebelajaran terpadu dapat dipraktekkan dengan baik, maka seorang guru, tidak ada unsur pemaksaan kepada siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun