Teori Belajar dari Robert Mills Gagne

Setiap manusia memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda saat belajar sehingga banyak tipe-tipe belajar yang bisa kita pahami. Belajar dapat dikatakan suatu proses, termasuk perubahan pada tingkah laku. Mari kita bahas tentang seorang tokoh yang berpengaruh pada dunia teori belajar, Robert Mills Gagne yang lahir di Massachusetts pada tahun 1916. Gagne sendiri merupakan seorang psikolog pendidikan yang berasal dari negara Amerika. Menurut Gagne proses belajar dapat dikatakan transformasi dari input menjadi suatu output.

Gagne memiliki pemikiran yang menekankan bahwa proses suatu belajar setiap orang itu pasti berbeda-beda. Menurut Robert M. Gagne terdapat 8 jenis belajar, mulai dari belajar isyarat, belajar stimulus respon, belajar merantaikan, belajar asosiasi verbal, belajar membedakan, belajar konsep, belajar dalil, dan belajar memecahkan masalah. Selain itu Gagne juga menggambarkan teori lainnya seperti 8 level belajar, taksonomi Gagne tentang belajar, 8 langkah model mengajar, 8 fase-fase belajar, nine events of instructions. Teori yang dikemukakan Gagne merupakan perpaduan antara teori behaviorisme dan kognitivisme.

Gagne terkenal sampai saat ini dengan penelitiannya tentang teori pemrosesan informasi yang sering disebut dengan Gagne's Nine Levels of Learning yang dapat pendidik terapkan dalam proses pembelajaran baik tatap muka maupun seperti keadaan saat ini pembelajaran daring. Kesembilan tahap itu yaitu :

• menarik perhatian peserta didik
• menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
• mengingatkan konsep pada peserta didik
• menyampaikan materi pelajaran
• memberikan bimbingan belajar pada peserta didik
• memperoleh kinerja peserta didik
• memberikan umpan balik
• menilai hasil belajar
• memperkuat retensi dan transfer belajar

Saat pendidik menerapkan dikelas bisa dengan cara yang pertama adalah memancing daya berpikir peserta didik di kelas supaya mereka dapat mengungkapan suatu ide yang unik dan minat peserta didik. Lalu pendidik sampaikan tujuan pembelajaran di kelas pada awal pertemuan ke peserta didik terkait hal yang harus mereka kuasai setelah pembelajaran selesai. 

Setelah peserta didik  mempelajari semua materi, pendidik segera mereview atau membahas ulang pembelajaran yang sudah diajari sebelumnya disini pendidik memberikan rangsangan dan stimulus dari pengetahuan yang sudah dipelajari. Setelah itu pendidik membahas ulang materi, berikutnya sampaikan materi pembelajaran baru yang sudah pendidik rencakan untuk diberikan kepada peserta didik. Pendidik mengarahkan peserta didik agar masuk kedalam belajar yang lebih aktif yang luas pengetahuannya dengan memberikan pertanyaan pertanyaan yang membimbing atau bisa dengan HOTS.

Pada penerapan tahap keeenam  penampilan peserta didik atau untuk memperoleh kinerja, peserta didik diminta menunjukkan hasil belajarnya dimaksud supaya lebih mengingat apa yang sudah dipelajari. Kemudian pendidik memberikan umpan balik kepada peserta didik mengenai hasil belajar mereka dan ketepatan perfomence peserta didik, dari umpan baik peserta didik dapat mengevalusai dirinya.

Lalu pendidik bisa memberikan tugas kepada peserta didik utuk mengetahui sebera jauh pemahaman peserta didik. Peserta didik diminta untuk mereview kembali dan mempraktikkan ilmu yang sudah diperolehnya tujuan ini adalah merangsang, mengingat, dan mentransfer dengan memberikan rangkuman mengadakan rewiew atau mempraktikkan apa yang dipelajari .

Tentunya setiap teori memiliki kekurangan dan kelebihan, berpusat hanya pada guru adalah salah satu kelemahan teori Gagne. Namun dapat pedidik atasi dengan cara mengkolaborasikan dengan teori belajar atau metode belajar lain. Karena sejatinya pendidik adalah yang menentukan tindakan yang terbaik bagi peserta didiknya dengan berpedoman pada teori atau metode yang sudah dipelajari. Keutamaannya adaah bagaimana pendidik memastikan peserta didik dapat belajar, memahami dan menyimpan informasi untuk meningkatkan aspek tertentu dalam hidup mereka.