John Dewey lahir pada tanggal 20 Oktober 1859 di Burligton, seorang pendidik dan juga filsuf dari Amerika Serikat yang dikenal teorinya tentang learning by doing (belajar sambil melakukan). Pemikiran dan teorinya memberikan inspirasi pada pendidikan modern dewasa ini.
Menurut Dewey pendidikan itu berpusat kepada siswa, metodenya adalah learning by doing yang terfokus pada keaktifan siswa, minat dan kebutuhan siswa. Ide dari Dewey tercetuslah siswa sebagai pembelajar aktif (active learner), pendidikan difokuskan pada lingkungan dimana siswa berada, semua siswa memiliki hak untuk berpendidikan yang layak. Bagi Dewey peserta didik bukanlah pribadi yang pasif, jadi berikan interaksi terhadap lingkungan.
John Dewey dalam teorinya menekankan pada problem solving, caranya dengan siswa diberikan aktivitas misalnya dalam proyek kelompok. Jadi belajar berangkat dari pengetahuan menuju pengalaman terciptalah pemahaman.
Pendidikan di Indonesia seharusnya bisa mengembangkan secara penuh kemampuan siswa melalui active learner yang menjadi konsep karya Dewey, bahwa siswa bertumbuh dengan seluruh potensi yang mereka punya melalui pendidikan yang mereka dijalani.
Tapi realitanya hapalan, materi yang harus dikejar, dan berpusat pada guru. Tujuan akhir siswa berfikir ialah untuk mendapatkan hasil dari pengalamannya yang bisa dibawa pada hidup mereka lebih maju dan lebih berguna. Guru sebagai fasilitator yang berperan untuk mengawasi juga membimbing pengalaman belajar siswa, perlu juga memotivasi agar siswa patisipasi aktif dalam proses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H