Peringati Maulid Nabi, Pondok Pesantren Daarul Ulum mengusung Tema " Meneladani  Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari".
Hari raya besar umat islam yang sering diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia salah satunya ialah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.  Momentum peringataan hari besar ini selain untuk mengingat kelahiran nabi tercinta juga sebagai bentuk wujud rasa cinta ummat islam kepada Nabi. namun selain itu peringatan hari besar ini juga menjadi ajang silaturahiim bagi umat islam yang jarang bertemu dalam peringatan hari besar ini mereka dapat betemu dengan teman yang jarang berjumpa, dan juga menjadi ajang bagi Pondok pesantren Daarul  ulum untuk menguji kemampuan santrinya untuk tampil di depan umum.
dalam peringatan Maulid Nabi kali ini Pondok Pesantren Daarul ulum mengusung tema  " Meneladani  Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari".  sebagaimana kita ketahui bahwa Rasulullah merupakan orang yang paling baik akhlaknya. Bukankah beliau yang menjenguk tetangga yang membencinya, bukankah beliau yang menyuapi yahudi buta yang senantiasa menghinanya, bukankah beliau yang meminta kebaikan untuk thoif yang mengusirnya?
Lalu mengapa kita lupa, bukankah Rasulullah yang mengasihi anak yatim, senang menyambung silaturahiim, hormat kepada orang tua, santun dalam berkata, tidak pernah mencaci dan mencela, dan tidak pernah menyimpan dendam?
Sesungguhnya benar surat Al-Ahzab ayat 21,
Laqod kana lakum fii rosulillahi uswatun hasanah, limangkana yarjullaha wal yaumal akhiro wazakarollaha kasiroo...
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
Sebagai umat Nabi muhammad sudah seharusnya kita mencontoh apa yang telah ia contohkan kepada umatnya....tapi ironis sekali dengan apa yang terjadi sekarang ini
Generasi Muda sekarang lebih gemar berbuat maksiat. Tukang mabok, tukang tarok, tukang mukaken androk ,tukang mojok jeng nu denok. naudzubillahhimindalik
Benar sekali perbedaan kita dengan Rosul hanya pada kata "sedikit" saja.