Cahaya begitu terang di siang hari, memancarkan keceriaan dan kehangatan di sekitarnya. Ibu Dilha seorang ibu muda berusia 31 tahun yang memiliki hobi menulis  juga menjadi seorang tenaga pengajar di kampus. Dia sedang menjaga anaknya yang sudah ingin tidur setelah minum susu di ruang tamu sambil di gendong dengan manja.
Sambil menjaga anaknya, ibu Dilha mengingat kenangan masa kecilnya. Dia ingat dulu ibunya begitu sibuk dengan kerjaan sehingga tak jarang dia dititip dengan tante atau pun sepupu. Meski sadar ibu sibuk banget namun dia tetap memberikan yang terbaik buat anaknya. Namun, jika Ibu Dilha mampu dia akan memberikan anaknya perhatian lebih  dan tetap bisa mengaktualisasikan dirinya. Meski ibu DIlha tau waktu adalah bayarannya.
Suara baby X terdengar manja ingin tidur siang. Ibu Dilha dengan penuh kasih sayang menemani baby X setelah minum susu dan dipeluk manja. Ibu Dilha memahami kalau saat ini mungkin baby X belum begitu memahami apa yang dialami namun yang ibu tau ini adalah salah satu bounderies yang dibentuk agar kelak dia tidak binggung lagi cara berkomunikasi dan memberikan kasih sayang ke baby X tanpa mengharapkan balasan.
Selain kehangatan dari cahaya, cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh ibu Dilha juga terpancarkan untuk anaknya.
Cerita ini mengingatkan kita bahwa ibu akan selalu memerikan cinta dan kasih untuk anaknya. Dengan begitu akan memberikan kehidupan untuk anaknya di masa depan.
Love you nak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H