Mohon tunggu...
Setiawati Fadhilah Z
Setiawati Fadhilah Z Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Sekarang juga dosen di salah satu PTN di Sul-Teng tapi belum ber-NIDN. Insya ALLAH segera

Lebih suka diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Ibu di Siang Hari

29 Desember 2024   03:12 Diperbarui: 29 Desember 2024   03:12 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cahaya begitu terang di siang hari, memancarkan keceriaan dan kehangatan di sekitarnya. Ibu Dilha seorang ibu muda berusia 31 tahun yang memiliki hobi menulis  juga menjadi seorang tenaga pengajar di kampus. Dia sedang menjaga anaknya yang sudah ingin tidur setelah minum susu di ruang tamu sambil di gendong dengan manja.

Sambil menjaga anaknya, ibu Dilha mengingat kenangan masa kecilnya. Dia ingat dulu ibunya begitu sibuk dengan kerjaan sehingga tak jarang dia dititip dengan tante atau pun sepupu. Meski sadar ibu sibuk banget namun dia tetap memberikan yang terbaik buat anaknya. Namun, jika Ibu Dilha mampu dia akan memberikan anaknya perhatian lebih  dan tetap bisa mengaktualisasikan dirinya. Meski ibu DIlha tau waktu adalah bayarannya.

Suara baby X terdengar manja ingin tidur siang. Ibu Dilha dengan penuh kasih sayang menemani baby X setelah minum susu dan dipeluk manja. Ibu Dilha memahami kalau saat ini mungkin baby X belum begitu memahami apa yang dialami namun yang ibu tau ini adalah salah satu bounderies yang dibentuk agar kelak dia tidak binggung lagi cara berkomunikasi dan memberikan kasih sayang ke baby X tanpa mengharapkan balasan.

Selain kehangatan dari cahaya, cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh ibu Dilha juga terpancarkan untuk anaknya.

Cerita ini mengingatkan kita bahwa ibu akan selalu memerikan cinta dan kasih untuk anaknya. Dengan begitu akan memberikan kehidupan untuk anaknya di masa depan.

Love you nak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun