Mohon tunggu...
Setiawati Fadhilah Z
Setiawati Fadhilah Z Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Sekarang juga dosen di salah satu PTN di Sul-Teng tapi belum ber-NIDN. Insya ALLAH segera

Lebih suka diskusi

Selanjutnya

Tutup

Music

Lagu APT (Apeteu) Dilarang di Korea Selatan dan Malaysia, Why?

31 Oktober 2024   10:29 Diperbarui: 31 Oktober 2024   10:52 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source photo: detik.com

Lagu Apt yang dinyanyikan oleh Rose Blackpink dan Bruno mars saat ini tengah popular dan mendapatkan popularitas di dunia karena melodinya yang asik dan menarik untuk didengarkan.  Lagu ini dituliskan oleh Rose Blanckpink yang terinspirasi dari game minum di Korea Selatan yang juga merupakan singkatan dari kata apartemen (Bahasa Korea) dibaca  Apeteu. Lalu apa makna dari lagu ini? Lagu ini menunjukkan kerinduan hubungan yang nyata karena selama ini hubungan yang dijalani melalui ponsel dengan mengirimkan teks dan emoji dan berharap segera bertemu.

Alasan lagu ini dilarang di Korea Selatan dan Malaysia

Lagu ini diakui memiliki daya tarik yang kuat sehingga membuat pendengarkan tertarik dan ingin terus mendengarkannya. Korea Selatan merupakan Negara pertama yang melarang lagu "APT" ini karena dianggap dapat mengganggu konsentrasi  pelajar. Dikhawatirkan dampak yang ditimbulkan yaitu orang sulit untuk berhenti mendengarkannya yang dapat menyebabkan kalangan pelajar rentan kehilangan fokus karena lagu ini dianggap adiktif.

Malaysia melakukan hal yang sama melarang lagu ini karena dianggap mempengaruhi perilaku generasi muda secara negatif yang berpotensi mendorong perilaku yang tidak sesuai dengan budaya ketimuran. Orang tua diharapkan tidak terpengaruh oleh budaya luar.

Meski demikian lagu "APT" yang dirilis pada 18 Oktober 2024 lalu menempati peringkat pertama diberbagai platform musik dan masuk ke Billboard Hot 100.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun