Jelas, masih terlintas di pelupuk ingatanku, sorot mata indah itu. Sorot mata yang engkau miliki yang ingin aku memandanginya terus. Selalu aku bertanya dalam hati kecilku, untuk siapa sorot mata itu kelak. Sungguh beruntung yang dapat memandangi sorot mata indah itu setiap hari.
Bulan tak selamanya ada di setiap malam, bintang tak selamanya terus bersinar, matahari tak selamanya akan menyinari. Namun, bulan dan bintang akan selalu ada akan selalu datang meskipun mendung datang. Begitu pula matahari, meskipun matahari tak menampakkan sinarnya tapi dia selalu ada untuk mengelilingi dunia. Bulan, bintang, dan matahari akan selalu ada untuk bumi. Seperti itulah sorot mata indahmu, meskipun tak selalu terlihat namun selalu kurindukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H