Mohon tunggu...
Setiawan D. Nusa
Setiawan D. Nusa Mohon Tunggu... -

Ingin Melihat Matahari Terbit.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Warga Baru di Republik Kompasiana

10 Juli 2016   15:56 Diperbarui: 13 Juli 2016   18:09 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadikan suatu kisah dalam bentuk rangkaian kata adalah hal yang sangat menyenangkan. Menginformasi pesan secara tertulis dan mengabadikannya dalam bentuk surat, buku, ataupun cetakan/format tulisan lainnya lebih mengairahkan dari pada sekadar bertutur kata dengan lawan bicara, walau hal tersebut tentunya juga sesuatu yang menyenangkan. Lihat lah betapa besarnya manfaat yang diberikan oleh sesuatu yang tertulisan yang ditinggalkan oleh ‘Pembawa Pesan’ masa lampau terhadap generasi masa kini jika kita bandingkan dengan yang tertinggal dari pesan suara. Kemajuan teknologi sendiri telah banyak terjadi, tetapi tulisan masih saja membawa pengaruh yang besar terdahap umat manusia. Sebagai contoh yang paling kecil, banyaknya film-film yang kita tonton dengan sangat antusias hari ini sendiri hadir dari adanya tulisan dalam format buku cetak.

Sudah banyak sekali gagasan untuk menuangkan kisah-kisah kedalam tulisan yang dapat orang lain lihat dan dapat berinteraksi dengan mereka lewat tulisan-tulisan yang ada. Interaksi itu bisa jadi pasif dan sangat memungkinkan menjadi aktif. Memberi pengetahuan baru dan mengajak mereka berfikir kritis bisa jadi interaksi pasif yang mungkin terjadi. Sedangkan interaksi aktif dapat terjadi ketika ada respon langsung dari orang yang sedang kita ajak ‘bicara’ berupa tanggapan tulisan baik yang pro maupun kontra.

Beberapa kali setelah membaca sumber bacaan dari para ‘Pembawa Pesan’ di Republik Kompasiana yang sangat beragam, seperti halnya wajah dari Republik tetangga, ke Bhinekaan itu juga hadir disini. Interaksi antar warganya juga tak kalah seru, hal positif maupun negative tak jarang muncul karna keberagaman itu sendiri. Dari sekian banyaknya wadah untuk menuangkan kisah-kisah dalam bentuk tulisan, rasa-rasanya wadah yang dihadirkan tim Kompas ini sayang untuk dilewatkan dan tidak terlibat didalamnya. Oleh karna itu, menjadi warga baru di Republik K’ner adalah pilihan yang harus dipilih. Semoga apa yang tertulis nantinya dapat memberi pengetahuan baru bagi orang banyak dan menjadikan kita lebih kritis terhadap apa yang terkisah disekitar kita.

Nb: Sedikit ingin menyampaikan pesan kepada tim Kompasiana mengenai registrasi yang berulang-ulang errorkarna hal yang tidak di cukup jelas penyebabnya. Di dalam tulisan Kompasiner sendiri ada yang berbagi tips mengenai hal tersebut begitu juga diluar sana ada yang menginfokan. Jadi mohon dipermudah dan diperjelas mengenai (cara) pendaftaran di situs ini.

(^) Penulis sangat terbuka terhadap dan memerlukan masukan, perbaikan, tanggapan dari seluruh warga di Kompasiana baik itu dari sisi isi/konten dan struktur penulisannya itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun