Belakanggan ini di khalayak keramaian anak muda sepatu sneakers menjadi tranding yang sangat melambung, hal ini di akibatkan karna anak muda jaman sekarang lebih menyukai sepatu-sepatu yang simple dan casual di bandingkan dengan sepatu-sepatu yang ribet dan terlalu formal. tapi sayangnya pangsa pasar sneakers masi di kuasai oleh produk-produk import dari luar negri yang kualitasnya terjamin tetapi dengan harga yang bisa di bilang sangat mahal.
Untuk memenuhi kebutuhan trending, mereka rela membeli sepatu tersebut walaupun dengan harga yang sangat mahal.
Padahal ada banyak produk-produk sneakers brand lokal yang kualitasnya juga sebanding dengan produk sneakers import dari luar negri dan harganya juga terbilang sangat murah, pas buat kantong anak muda apa lagi para mahasiswa.
Ada banyak brand-brand sneakers lokal salah satunya adalah Piero, saint barkley, word division, geoff max, dan leugae.
1. Piero
Piero adalah produk brand lokal yang sudah mendunia, produk Piero ini sudah mampu bersaing dengan brand-brand luar neger.
Piero mulai merintis produknya pada tahun 90-an, pada masa awal piero lebih fokus untuk membuat desain sepatu yang kasual, dan pada akhirnya pada tahun 2009 piero di ambil alih oleh PT. Panatrade Caraka, piero juga merupakan produk andalan PT. Panatrade Caraka dari sekian banyaknya produk yang di ambil alih oleh PT. PC seperti Specs, mizuno, mitre dan lain-lain.
Ketika piero di pegang oleh PT. PC nama piero semakin melambung tinggi karna jaringan distribusi PT. PC sangat luas dan sepatu piero juga mulai menerapkan teknologi sol sepatu yang di beri nama sol EVO.
Kelebihan sol EVO ini adalah tidak mudahnya sol sepatu mengalami abrasi saat sol sepatu bersentuhan atau bergesekan dengan lantai sehingga sol sepatu akan menjadi licin saat permukaan sol sepatu sudah habis.
2. Saint Barkley
Saint barkley adalah produk yang saat ini sedang berkembang di bandung, saint barkley ini sendiri berdiri pada tahun 2012.
Produk ini awalnya di gagas oleh David dan Alvi saat mereka melalukan reunian SMP beberapa tahun yang lalu, ide awal mengapa mereka berdua ingin memiliki bisnis sepatu ini adalah, karena mereka berdua ingin memiliki bisnis yang berbeda dari yang lain, karna pada saat itu, di bandung sedang ramai-ramainya orang berbisnis pakaian.