Mohon tunggu...
Boni Syams
Boni Syams Mohon Tunggu... wiraswasta -

syairku adalah sandi sandi yang terbaca menyiratkan batas batas yang bersyarat menterjemahkan falsafah yang tak terjamah ku keramatkan kalimat kalimat cita untukku robek simbol nurani keji agar runtuhlah negri tirani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Sampaikan Pesan Hati

1 November 2012   04:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:08 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan sebatang pena ini

Ku beri kekuatan imagenasi,

di setiap goresan tinta-tinta basah

Yang kutuangkan di atas secarik kertas

Meramu tiap kata dan bait

Dari luahan sanubari yang lembut

Agar meresap ke sela-sela rusukmu, lalu mencairkan hati

Untukku rangkul jiwa-jiwa yang termenung

Dan melunakkan hati yang keras

Sekeras batu yang ku lubangi dengan tetesan air


Sya’irku adalah sandi-sandi yang terbaca

Menyiratkan batas-batas yang bersyarat

Menerjemahkan falsafah hidup yang tak terjamah

Dan ku kramatkan kalimat-kalimat cinta

Untuk ku robek simbol-simbol nurani keji

Agar runtuhlah negri tirani

Suaraku adalah ratapan jelata

Yang mengemis keadilan di kaki tuan

Hanya percuma menghiba dengan rintih sumbang

Lirihnyahilang diantara kebisingan

Di balik dinding penjara dunia


Namun takkan ku hapus kemalangan dan kesenangan

Biarku rangkai menjadi mantra-mantra suci

Untukku siarkan pesan hati ini

Mengajak kawan hati dalam renungan

Ku torehkan inspirasi di wajah-wajah yang peka

Agar bukan hanya air mata yang mengekspresikan rasa iba

Namun lebih dari potensi jiwa dan raga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun