Mohon tunggu...
Paelani Setia
Paelani Setia Mohon Tunggu... Guru - Sosiologi

Suka Kajian Sosial dan Agama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manfaat Hidup Kreatif bagi Kehidupan

18 Juli 2020   01:11 Diperbarui: 18 Juli 2020   01:14 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kreativitas adalah menghubungkan setiap titik-titik yang kamu miliki" (Steve Jobs).

Bagi masyarakat Muslim tentunya sering mendengar sejarah tentang Sang Pedang Allah, Khalid Bin Walid. Ia merupakan kesatria Allah yang dikenang besar, khususnya dalam Perang Mut'ah.

Siapa yang menyangka bahwa ia terkenal dengan kreativitas level tinggi melalui strategi menakuti musuh ketika Perang Mut'ah terjadi. Bagaimana tidak, pasukan Muslim yang hanya 3.000 orang mampu mengalahkan pasukan Romawi yang berjumlah 200.000 orang. Sungguh luar biasa bukan?

Atau, pencipta aplikasi pesan instan Whatsapp, Jan Koum, yang sangat kreatif dalam mengelola kehidupan di segala keterbatasan dan kekurangan. Koum pernah drop-out (DO) dari kampusnya, dan pernah ditolak bekerja di Facebook. Namun, bagaimana setelahnya, Facebook akhirnya membeli Whatsapp dengan harga fantastis, 247 triliun.

Setidaknya kedua contoh tersebut menggambarkan bagaimana bukti kesuksesan dari daya kreatif. Lantas, pertanyaannya adalah, apakah kita sudah memaksimalkan daya kreativitas yang dimiliki atau bahkan belum?

Kiat-kiat hidup berjiwa kreatif di bawah ini merupakan analisis penulis oleh sebab ketertarikan pada bahasan mengenai  pentingnya berjiwa kreatif. Di luar itu, terdapat kiat-kiat lain yang mampu menjadi ujung tombak bagaimana sikap ini dikembangkan di tengah kehidupan profesionalisme modern.

Pertama, Berani Menerima Kegagalan

Suatu kemustahilan apabila ada manusia yang tidak pernah gagal di muka bumi ini. Artinya, semua manusia pasti menemui titik kegagalan dalam hidupnya, baik dalam usaha, kerja keras, maupun dalam mimpi-mimpinya.

Bedanya, bagi orang-orang kreatif, melihat kegagalan adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan berkembang. Orang kreatif akan merumuskan sudut pandang baru apabila ia memperoleh kegagalan. Sudut pandang ini sebagai bentuk memanfaatkan celah kosong pada apa yang seharusnya dilakukan ketika sebelumnya ia gagal.

Setiap kegagalan yang ia peroleh berarti bagaimana caranya memutar otak, mencerca harapan demi harapan melalui cara lain. Yang terpenting suatu usaha maksimal dilakukan, bahkan melalui berbagai trik dan intrik.

Orang kreatif bahkan mampu mengelola waktu dan strategi disaat kondisi terjepit (kepepet). Melalui teknik proaktif pada fokus tujuan, ide-ide baru dimunculkan yang bahkan tidak terpikir sebelumnya.

Intinya, orang kreatif tiada henti mencoba-mencoba dan mencoba. Mereka selalu melihat ada jalan lain yang bisa dicoba untuk meraih kesuksesan. Konsekuensinya adalah kemauan pada proses belajar dan rasa ingin tahu.

Bagi mereka, setiap hari adalah bagaimana proses belajar tetap terjaga, dan bahkan menemukan beberapa progress ilmu baru. Prof. Sugirin, dalam bukunya Obat Malas Dosis Tinggi, menyebut bahwa kebiasaan yang sangat menonjol dari orang-orang kreatif adalah belajar dan belajar.

Alhasil, melalui belajar sikap penasaran atau rasa ingin tahu sesuatu yang bar uterus terpupuk melalui aktivitas belajar. Rasa ingin tahu pun berkembang dnegan/ sendirinya tidak hanya melalui buku, majalah, jurnal, koran, melainkan juga secara langsung melalui proses pembelajaran riil di lingkungan kehidupan nyata.

Kedua, Berani Menemukan Pengalaman Baru

Melupakan budaya lama, mendobrak kebiasaan lama adalah salah satu ciri orang kreatif. Mereka melawan rasa takut akan suatu keadaan yang sudah mengakar dan sulit ditentang. Ini merupakan tantangan siapapun yang ingin berjiwa kreatif.

Mereka selalu dihadapkan dengan kondisi dimana ada halangan mengganjal berupa adat/kebiasaan-kebiasaan lama yang sulit dilupakan. Seringkali kita menjumpainya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika budaya senioritas sudah mengakar pada siswa baru sekolah menengah, maka perpeloncoan pada siswa baru akan terus diturunkan sebagai suatu budaya yang wajib dilakukan. Ataupun budaya-budaya lainnya di sekitar kehidupan, tampaknya itu bukan suatu yang aneh bukan?

Pemain lama tersebut bahkan tidak paham apa, dan mengapa budaya itu dilakukan terus-menerus, hanya sekedar ritual yang terus dilakukan, bahkan tidak lebih demikian. Padahal jika budaya lama ini didobrak dengan suatu budaya baru yang lebih bermanfaat, efisien, dan menyesuaikan perkembangan zaman akan sangat berharga hasilnya.

Termasuk upaya menemukan pengalaman baru, melalui agenda dobrak-mendobrak kebudayaan lama dengan inovasi atau penemuan baru.

Orang kreatif selalu mencari cara baru melalui pengalaman baru, tanpa khawatir bayang-bayang kegagalan menghantui. Mereka tidak segan melawan norma, atau bahkan bagi mayoritas kalangan disebut "beride gila". Asalkan, keyakinan pada basis pada kebenaran dan etika yang berlaku tetap dijunjung, mereka tidak ragu melawan kebiasaan-kebiasaan lama dengan tujuan tercipta budaya baru yang semua orang harapkan.

Orang kreatif sangat terbuka untuk melakukan dan melihat hal-hal baru karena mereka tahu bahwa di sana akan dijumpai suatu pengalaman-pengalaman baru yang menyenangkan dan membanggakan. Lebih jauhnya, menginspirasi banyak orang, serta memberikan perspektif yang berbeda untuk karya yang bisa diciptakan.

Ketiga, Berani Bermimpi Besar

Dua contoh kasus diawal, yakni Khalid Bin Walid dan Jan Koum mewakili bagaimana suatu mimpi besar tercapai melalui ide kreatif. Tidak bermaksud menyamakan perjuangan mereka yang pasti mereka tentu sangat gigih, dan berusaha diluar yang kebanyakan orang lakukan. Mereka yakin, tujuannya sebuah mimpi besar, dan berdampak besar.

Sebuah impian besar harus disadari merupakan hal yang paling penting untuk merangsang kreativitas iu lahir. Terutama apa yang menjadi fokus dan passion-nya. Mereka tidak segan untuk berkecimpung di dunianya lebih lama, lebih dari orang normal habiskan.

Sembari tetap yakin pada kekuatan hati, mereka terus didorong untuk bekerja dan berusaha. Bahkan, ketika mereka menemui hambatan dan kesulitan sekalipun. Mereka tetap percaya bahwa apa yang dicintai, dan dikerjakan akan berbuah manis di kemudian hari. Selama on the track, mereka pasti berhasil, tinggal menunggu waktu saja.

Dengan demikian, sudah menjadi kewajiban jika memiliki sebuah mimpi besar, tentu salah satu risikonya adalah mau mengambil cara lain, yang beda dari yang lain. Dibenaknya selalu bermunculan pertanyaan-pertanyaan besar tentang apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkan mimpi saya. Bahkan, tidak membatasi diri hanya pada apa yang ada, dan sudah semestinya dikerjakan.

Imajinasinya berjalan bak mobilitas seorang petualang, mengembara dalam balutan keyakinan mengembangkan ide-ide yang siap dimunculkan. Dari satu hipotesa ke hipotesa lainnya, satu simpulan kesimpulan lain.

Alhasil, sebuah mimpi besar tidak akan pernah dikubur meskipun kegagalan silih berganti, atau pengalaman baru terus digali. Jika dikelola dengan jurus jitu, suatu mimpi besar mustahil tidak tercapai dengan baik.

Selamat menjadi kreatif!

Jangan lupa share cara kreatif Anda mengelola hidup!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun