Cerita sebelumnya di Bagian 4
Sejak mengunggah berita temuan Kartu Multi Trip, Anton menerima beberapa pesan di akun Facebooknya. Semua mengaku kehilangan tiket elektronik.
Sayangnya, belum ada yang bisa menulis dengan tepat atau setidaknya mendekati perkiraaan nilai saldo. Anton tersenyum. Ternyata banyak juga penumpang KRL yang kehilangan KMT.
Anton sempat bernafas lega saat seseorang mengaku kehilangan KMT bersaldo 250 ribu. Namun saat diminta mengirimkan foto tanda tangan, orang tersebut tak membalas lagi pesannya.
"Bagaimana Pak, sudah ada kabar baik?" tanya Paijo saat menyerahkan sebungkus gado-gado.
"Sudah ada beberapa yang mengaku kehilangan, tapi semuanya tak bisa menebak saldonya. Sabar Jo, kan baru dua hari," jawab Anton.
"Iya Pak Anton, saya paham. Maaf kalau saya sudah merepotkan Bapak," kata Paijo sopan.
"Nggak apa-apa Jo. Ini pakai lontong dan pedas kan?"
"Iya Pak, kan karetnya dua."
"Sip lah. O iya kamu pernah nggak bertanya pada tukang gado-gado, mengapa kalau pedas kok karetnya dua?" tanya Anton iseng.
"Wah belum pernah Pak. Mungkin SOP-nya begitu Pak."