Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kucing Kecil Penjaga Stasiun

1 Oktober 2015   21:12 Diperbarui: 1 Oktober 2015   21:55 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

ular besi mengantarkan lamunan di kepala kucing mungil penjaga stasiun.

ia mengerti mengapa kota membutuhkan ular besi raksasa, sebab tikus-tikus kota lebih besar dari tubuhnya.

namun, ular besi lebih suka memangsa manusia. dan entah mengapa manusia berebut memasrahkan tubuh mereka.

di riuh kota, dalam kehidupan tergesa, kucing kecil berharap ada yang singgah sejenak, mengusap kepalanya, membisikkan sapa.

serupa salam perpisahan, sebagai doa pengharapan, menjadi kehendak untuk mengulang pertemuan.

thamrin, 1 oktober 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun