Jangan turun di Stasiun LRT Cawang jika ingin ke Stasiun KRL Cawang.Â
Pesan tersebut harus diingat oleh pengguna LRT Jabodebek yang ingin pindah moda transportasi untuk naik Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Cawang. Sebab, Stasiun LRT yang terkoneksi dengan Stasiun KRL Cawang adalah Stasiun LRT Cikoko, bukan Stasiun LRT Cawang.
Meskipun sama-sama menggunakan nama Cawang, jarak antara Stasiun LRT Cawang dan Stasiun KRL Cawang terbilang lumayan jauh, sekitar 2 km. Karena itu, pengguna LRT Jabodebek yang akan ke Stasiun KRL Cawang jangan sampai salah turun.
Turunlah di Stasiun LRT Cikoko terus berjalan melewati jembatan penyeberangan ke arah Stasiun KRL Cawang. Ada beberapa papan petunjuk yang mengarahkan langkah kita menuju Stasiun KRL Cawang.
Sebagai moda transportasi baru, LRT Jabodebek menarik perhatian masyarakat untuk mencobanya. Apalagi ada diskon tiket selama bulan September 2023, jauh dekat hanya lima ribu rupiah. Takutnya ada yang menduga bahwa Stasiun LRT Cawang terkoneksi dengan Stasiun KRL Cawang.
Saat ini hanya ada dua stasiun LRT Jabodebek yang terkoneksi dengan Stasiun Commuter Line. Pertama, Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Dukuh Atas/Sudirman. Kedua, Stasiun LRT Cikoko dengan Stasiun KRL Cawang.
Selain terhubung dengan Stasiun KRL Cawang, Stasiun LRT Cikoko terhubung dengan Halte Trans Jakarta/BRT Cikoko Cawang. Meskipun berdekatan dan terkoneksi, ketiganya berbeda nama: Stasiun LRT Cikoko, Halte BRT Cikoko Cawang, dan Stasiun KRL Cawang. Entah bagaimana asal-usulnya. Mungkin meskipun berdekatan, kelurahannya berbeda.
Karena sudah terlanjur berbeda nama sepertinya perlu ada panduan bagi pengguna LRT agar tidak salah turun jika ingin pindah ke Stasiun KRL Cawang. Kalau ganti nama stasiun pasti prosesnya tidak semudah membalikkan tiket elektronik.
Saat mencoba naik LRT Jabodebek, saya lupa mengecek apakah pada peta rute stasiun di dalam LRT diberi tanda bahwa Stasiun LRT Cikoko terhubung dengan Stasiun KRL Cawang. Jika belum, sepertinya perlu ditambahkan.
