Wahono berharap, ke depan jika pabriknya sudah beroperasi akan memberikan kontribusi signifikan bagi pengurangan ketergantungan bahan baku dari impor.“Kalau kita bisa memproduksi sendiri dari bahan baku lokal tentu akan memberi nilai tambah yang berarti bagi kebutuhan kebutuhan farmasi di Indonesia,” kata Wahono.
Sementara itu, Direktur Utama Kimia Farma, Rusdi Rosman mengatakan untuk persiapan bahan baku sefalosporin sudah tersedia lahan 12 hektar di Lippo Cikarang. Dalam kerjasama ini, Kimia Farma tidak hanya membidik pasar Indonesia tetapi juga pasar ekspor.
Rusdi berharap dalam waktu satu tahun, BPPT dan Sungwun bisa menghitung feasibility studi dan sinergi teknologi yang akan dipakai. “Lahan sudah tersedia, seharusnya akhir tahun depan sudah bisa kita bangun pabriknya,” kata Rusdi optimis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H