Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pekerjaan di Kereta yang Cocok untuk Rangga

29 April 2016   14:09 Diperbarui: 30 April 2016   10:38 2801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rangga dalam Film AADC2 (sumber foto www.aadc2.com)

Mengapa Rangga baru pulang kampung setelah bertahun-tahun merantau di Amrik? Saya curiga selepas lulus kuliah Rangga menerima tawaran pekerjaan penting dari perusahaan ternama di negeri om Sam. Mungkin sebagai programmer handal atau desain grafis.

Sebenarnya saya berharap Dik Rangga menetap saja di Indonesia. Berkiprah demi kemajuan bangsa. Ada beberapa pekerjaan di bidang perkeretalistrikan yang menantang dan pas untuk karakter Rangga. Pekerjaan ini akan membuat dunia AADC (Ada Apa dengan Commuterline) lebih berwarna.

Masinis

Pekerjaan masinis sekarang menempati posisi keren dimata generasi muda pecinta kereta. Banyak yang bermimpi menjadi masinis. Saking ngebetnya, nama pekerjaan di akun fesbuk ditulis: Masinis Kereta. Padahal pemilik akun masih seumuran Rangga sewaktu di AADC jilid pertama, generasi putih abu-abu. Ada juga yang masih generasi putih biru.

Rangga jadi masinis? Kabar ular itu pasti akan membuat dedek-dedek gemez dan mamah-mamah muda yang tergabung dalam Masinis Lover histeris. Daya pikat Rangga bisa membuat mereka nongkrong berlama-lama di ujung peron. Berharap bisa selfie dengan latar KRL yang dimasinisi Rangga.  "Masinis Rangga, kutandai kamu Ya!"

Sementara di kabin masinis, Rangga dengan tenang mengendalikan laju ular besi. Sesekali ia bisa dadah-dadah menyapa penggemarnya. Asisten masinis akan sibuk mengumpulkan bunga, cokelat, makanan ringan, dan cindera mata dari gadis-gadis PMR (Pemuja Masinis Rangga).

Di antara kerumunan orang yang menunggu KRL, Rangga bisa berharap ada sosok Cinta, yang mungkin mau berangkat kuliah S2 di Universitas Indonesia. Harapan yang berpendar dalam nyala sinyal hijau. Dan jemari Rangga akan menunjuk sinyal itu sambil menyebut nama: Cinta...

Announcer Kereta

Karakter Rangga sangat tepat menjadi Announcer atau tukang halo-halo, sosok yang tidak terlihat namun suaranya menggema di relung hati Cinta eh di dalam kereta atau di stasiun. Dengan suara karismatik, Rangga mengumumkan posisi kereta, menghimbau agar memberi tempat duduk bagi penumpang prioritas, dan lain-lain. Tak hanya dalam dua bahasa tapi juga bahasa cinta. Ah...

Ketika KRL mengalami gangguan atau tertahan lama, Rangga bisa memberi kata-kata penghiburan: para penumpang harap tenang karena dalam satu purnama perjalanan kereta akan kembali normal. Waduh lama amat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun