Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kantong Plastik Berbayar

23 Februari 2016   09:50 Diperbarui: 23 Februari 2016   10:09 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duit lagi cekak, Paijo beli sebungkus mi instan di minimarket dekat stasiun.
Kasir : 2700 pak
Paijo : Maaf mbak uang saya cuma 2500. Kurangnya besok aja ya mbak. Udah langganan ini
Kasir : Maaf, nggak bisa pak.
Paijo : Ya udah gini aja. Gimana kalau saya bawa mi ama bumbunya aja. Bungkusnya ditinggal di sini aja. Kan plastik sekarang kudu bayar 200 perak. Kan pas to.
Kasirnya merengut.

Salam Halah

Setiyo Bardono, pengamat kantong plastik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun