KRLMania Meriahkan Communities Summer Festival 2014

KRLMania, forum komunikasi pengguna KRL se-Jabodetabek memeriahkan Communities Summer Festival (CSF) 2014. Dalam ajang yang digagas oleh Komunitas Wikipedia Indonesia (Wiki Id) ini, peserta dan pengunjung dapat bertemu langsung dengan para penggiat komunitas.

CSF 2014 digelar di Waduk Pluit, Jakarta, pada 7 Juni 2014 bertujuan mengajak kolaborasi antar komunitas untuk menikmati musim panas ala Jakarta. Selain KRLMania, acara yang berlangsung cukup meriah ini diikuti oleh berbagai komunitas seperti Ganti Jakarta, Rumah Inspirasi, Makelar Sedekah, Berbagi Nasi, Komunitas Historia Indonesia, Forum Lingkar Pena, Fiksimini dan lain-lain.

Konsep penyelenggaraan CSF 2014 ini terbilang unik. Semua komunitas dengan komando Wiki ID, bahu-membahu menjadi panitia, penyelenggara, pengisi acara, bahkan penggalang dana. Salah satunya adalah Dina Nirmala, anggota KRLMania yang menyumbangkan suara emasnya bersama Kaldera Band.

"Partisipasi KRLMania dalam acara ini bertujuan untuk mengajak warga Jakarta agar terbiasa menggunakan transportasi publik dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," ujar Agus Fitriono, koordinator stand KRLMania.

Untuk itu, dalam stand KRLMania ditampilkan berbagai info tentang Kereta Rel Listrik (KRL) mulai dari rute KRL, pernak-pernik, poster edukasi, hingga berbagai kegiatan KRLMania. Komunitas yang berdiri sejak tahun 2003 ini memang aktif dalam mengkampanyekan penggunaan transportasi publik dan gigih menyuarakan hak pengguna KRL untuk mendapatkan pelayanan yang lebih manusiawi.

Selain itu, KRLMania juga sebagai wadah komunikasi dan berbagi informasi antar pengguna KRL. Sesuai dengan slogan "Peka Penuh Peduli," KRLMania tak lupa menjalankan fungsi sosial dengan menggadakan berbagai kegiatan sosial. "Terakhir kami menggalang dana untuk Pramudita Iskandar, bayi penderita penyumbatan hati," ujar Nur Cahyo, Koordinator KRLMania.

Kebersamaan antar komunitas dalam menikmati musim panas di Jakarta ala CSF 2014 menjadi meriah saat main layang-layang bersama. Apalagi banyak peserta yang sudah lupa bagaimana cara mengikat benang layang-layang dan menerbangkannya.