Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pak! Ibu Ini Hamil

22 Januari 2015   17:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:36 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena naik KRL balik dari Stasiun Manggarai, sore itu (22/1) saya bisa pulang dengan duduk manis. Biasanya kalau naik KRL dari Stasiun Cawang, harus pasrah berdiri hingga stasiun Depok Baru.

Mumpung bisa duduk dan ada ide melintas di kepala, saya mengetik draft cerpen di hape.  Seperti biasa cerita bertema kereta, kali ini agak menyerempet masalah perselingkuhan.

Karena hanyut dalam layar hape, selepas meninggalkan stasiun Cawang, saya tersadar sudah ada 3 wanita berdiri di depan saya. Sepertinya mereka baru saja masuk ke dalam KRL.

Salah satunya, berambut sebahu dengan memakai masker. Mata kami beradu. Tiba-tiba ia berkata sambil menunjuk temannya, "Maaf Pak, ibu ini hamil."

Mungkin karena otak masih dipenuhi jejalan kata. Kalimat itu membuatku kaget. Aku merasa seperti tertuduh. Kalau tidak lekas tersadar mungkin akan meluncur kata, "Bukan... bukan saya yang melakukannya."

Akhirnya aku sadar dan memberikan tempat dudukku untuk ibu hamil tersebut. Sepanjang perjalanan pulang, saya hanya bisa tersenyum sendirian mengingat peristiwa itu.

Cawang-Depok, 22 Januari 2014

Setiyo Bardono, TRAINer (Penumpang Kereta Listrik) jurusan Depok – Gondangdia, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun