Mohon tunggu...
Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekuntum Mawar

5 Juni 2024   20:26 Diperbarui: 5 Juni 2024   20:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekuntum mawar merah
merekah di sore yang cerah
ada senyuman di balik daun hijau
yang sedang bergurau setiap waktu

Canda tawanya terdengar dari bilik rumah
keras tapi merdu di dengar
seakan merayu pada kawanan lebah
yang santai di angkringan

Manisnya madu begitu bergairah
menyesap tak sadar
suara kicau sangat keras
hingga tertidur pulas sampai pagi merekah

Blitar, 5 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun