Mohon tunggu...
Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

18 Maret 2024   10:32 Diperbarui: 18 Maret 2024   10:38 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berbagi takjil di bulan Ramadan menjadi sesuatu yang selalu dilakukan oleh sebagian orang khususnya umat muslim. Berbagi takjil bisa berupa makanan berat maupun makanan ringan. Menebar kebaikan di bulan yang suci dapat dilakukan dalam berbagai hal salah satunya berbagi takjil. Alangkah indahnya kehidupan apabila saling berbagi. Berbagi dengan sesama akan menambah cinta dan sayang kita terhadap sesama manusia.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Apapun yang dilakukan bernilai ibadah asalkan tujuan dan niatnya baik. Kebaikan yang dilakukan akan bernilai pahala. Jaga persatuan agar keberkahan di bulan Ramadan terlihat jelas.

Yang selalu dilakukan di Masjid desa saya, setiap bulan Ramadan ada pengajian kitab rutin. Dipandu oleh seorang Ustadz. Pengajian dimulai pukul 16.30 WIB sampai dengan suara adzan maghrib berkumandang. Diikuti oleh pemuda-pemudi bahkan ada juga yang sudah sepuh meluangkan waktunya untuk mengaji. Sekitar 20 sampai 25 orang ikut dalam pengajian tersebut. Iya, mengaji merupakan salah satu perintah agama. Bahkan wajib bagi seorang muslim laki-laki maupun perempuan. 

Kembali pada pembahasan takjil. Berbagi takjil di bulan Ramadan dilakukan oleh warga sekitar masjid untuk dibagikan kepada para jamaah pengajian kitab. Yang mana bergantian setiap hari. Ini salah satu upaya untuk memeriahkan bulan Ramadan dalam hal positif. Dengan kegiatan berbagi dan mengaji dapat meningkatkan keimanan dan keberkahan di bulan Ramadan.

Kesempatan berpuasa bulan Ramadan salah satu bentuk hal luar biasa. Tidak semua orang berkesempatan untuk berpuasa karena sesuatu hal misalnya sakit, maupun telah tiada. Kalau kita pahami secara seksama puasa dapat meningkatkan keimanan kita dan melatih diri menahan hawa nafsu. 

Padahal kalau kita cermati puasa dapat menyehatkan tubuh serta organ-organ pencernaan kita berhenti beroperasi. Yang mana bulan-bulan sebelumnya organ pencernaan telah diforsir dan memakan makanan bermacam-macam. Mari berpuasa, rugi kalau tidak puasa. Puasa itu menyehatkan.

Blitar, 18 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun