Mohon tunggu...
Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Pagi

15 Mei 2021   08:25 Diperbarui: 15 Mei 2021   08:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jarum jam pendek menunjukkan angka empat
jarum jam panjang menunjukkan angka dua belas
tanda-tanda kehidupan mulai terlihat di setiap teras
hiruk pikuk burung perkutut terdengar jelas.

Pagi yang mulai merekah
dari ufuk sebelah timur
sinar mentari melewati setiap celah jendela rumah
ini adalah sumber kehidupan yang membawa berkah.

Kita tak akan pernah tahu
kapan kita akan dijemput oleh Sang Maha Tahu
menunggu pagi sembari ngaji
Mendalami ilmu untuk dikaji

Blitar, 15 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun