Mohon tunggu...
Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Mohon Tunggu... Pegiat Literasi

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Pagi Semesta

19 Oktober 2020   10:42 Diperbarui: 19 Oktober 2020   16:48 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semesta memperlihatkan galaunya
Mendung yang tak kunjung panas
Panas yang tak kunjung mendung
Musim yang sangat dinanti oleh pak tani

Pekerja yang bersiap berangkat pagi
Menjemput rejeki
Dengan susah payah dan butuh kesabaran dalam hati
Mendapat rejeki  yang halalan dan thayyiban

Pendidik dengan pakaian dinas dan sepatu mengkilapnya
Mengendarai kuda besinya
Sampai tujuan disambut canda tawa
Oleh handai taulan dan rekan kerja

Arsitektur menyiapkan gambar bangunannya
Untuk dijadikan dagangannya
Promosi di setiap jamnya
Laku menjadi tujuannya

Pak sopir berangkat dengan giatnya
Menjemput penumpang yang sedang menunggunya
Di setiap halte dan jalanan hilir mudik sampai sebrang sana
Menafkahi anak istri adalah tujuannya

Mas-mas dan mbak-mbak yang lagi mencari kerja
Ijazah dijadikan sebagai tolok ukur untuk melamar kerja
Lantas bagaimana dengan yang tak punya ijazah?
Apakah dibiarkan begitu saja?

Pelajar bersiap-siap membuka handphonenya
Untuk mendapatkan tugas dari gurunya
Setiap hari aktivitas itu-itu saja
Apakah pelajar bosan?

Semua dipesan serba online
Mulai makanan, minuman, perbukuan, pakaian, seminar, bahkan pembelajaran
Sampai lupa di sampingnya ada orang
Apakah ini yang dinamakan kemajuan?

Salam literasi

Blitar, 19 Oktober 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun