Mohon tunggu...
Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Menatap Langit

2 Januari 2025   05:22 Diperbarui: 2 Januari 2025   05:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langit tampak memerah
sebentar lagi akan berubah
yang sebelumnya senang menjadi gundah
jangan resah dan gelisah

keresahan dan kegelisahan
membuat qalb tak tertahan
untuk melampiaskan
ke dalam sebuah karya seni

saat menatap langit
sejuta harapan digaungkan
menggema bagai mengumandangkan adzan
mega merah berubah gelap

adzan maghrib menggema
dengan sangat kerasnya
pertanda sudah masuk waktu shalat
shalat dilaksanakan dengan khusyu

Berdzikir dan ditutup do'a
harapan demi harapan dimohonkan
kemampuan terbatas
semua perkara atas kehendak-Nya

ikhtiar dan do'a adalah kuncinya
tak boleh hanya berpasrah
tanpa ada kemauan untuk menggapainya
tekatkan niat dan hati

Blitar, 3 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun