Mohon tunggu...
Dody Setiabudi
Dody Setiabudi Mohon Tunggu... -

Seseorang yang sedang belajar untuk bisa mengungkapkan apa yang ada dalam hati & pikirannya dalam bentuk tulisan.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mintalah Dipeluk.....

29 Agustus 2011   02:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:23 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Papah/Mamah peluk Aku dong…”

“Cintaku…Aku ingin dipeluk olehmu… sekali lagi”

“Sayangku….peluklah aku dengan sepenuh hati”

Sering kata-kata tersebut kita ucapkan kepada pasangan kita atau diucapkan anak-anak kita kepada kita. Yang menjadi pertanyaan adalah “Kenapa kita ingin dipeluk?” “Kenapa manusia merasa kalau dipeluk itu juga merupakan kebutuhan yang penting bagi manusia?”

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan para ahli, manusia butuh minimal 4 kali pelukan per hari untuk bertahan hidup, butuh 8 kali pelukan supaya tetap sehat, dan perlu minimal 12 kali pelukan untuk pertumbuhan jiwanya. Jadi jika kita ingin jiwa kita terus tumbuh secara sehat, maka kita minimal butuh 12 pelukan per hari (dari orang terkasih dan tersayang).

Pelukan bukan cuma bermanfaat menyehatkan tubuh dan jiwa kita. Pelukan menumbuhkan kepercayaan diri kita, mengajarkan kita bahwa pelukan adalah tanda sayang dari dan untuk orang yang kita kasihi, bahkan pelukan merangsang kekebalan tubuh kita (imunitas tubuh dari penyakit).

Pelukan membuat manusia (kita) merasa istimewa. Pelukan memanjakan sifat kekanak-kanakan yang ada dalam diri kita. Pelukan membuat kita lebih merasa akrab dan dekat dengan keluarga, handai taulan dan teman-teman yang kita sayangi.

Sayangnya, banyak dari kita tumbuh dan dibesarkan dalam rumah atau keluarga yang di dalamnya atau dimana Pelukan adalah sesuatu yang tidak lazim, tidak ada kamusnya untuk melakukan peluk-memeluk diantara keluarga atau “lebay” dalam istilah jaman sekarang. Dan kita juga mungkin merasa tidak nyaman atau jengah minta dipeluk dan/atau memeluk. Kita mungkin pernah digoda sebagai "si anak manja" atau “si anak mama” kalau minta dipeluk, atau juga mungkin saat kita minta dipeluk, seolah-olah hal tersebut menunjukkan kelemahan kita dihadapan orang yang memeluk kita, dan sebaliknya juga, kalau kita memeluk orang yang kita sayangi dan kasihi, seolah-olah menganggap mereka masih kecil dan tidak dewasa.

Dari penelitian yang pernah dilakukan juga, ditemukan bahwa 83% dari peserta jajak pendapat, mereka hanya menerima kurang dari 1 kali pelukan sehari (bahkan rata-rata hanya sekitar 4 pelukan sepekan), dan kemudian 97% dari peserta jajak pendapat tersebut, ternyata menginginkan lebih banyak lagi pelukan daripada yang telah mereka terima. Jadi….. jangan pernah kita merasa malu atas kebutuhan alamiah anda (kita) untuk disentuh dan dipeluk, karena memang fitrah manusia adalah ingin disayang…dan salah satu manifestasinya adalah melalui pelukan.

Seperti telah dijelaskan dan di uraikan diatas, JANGAN RAGU untuk minta dipeluk untuk mendapatkan kebutuhan pelukan yang kita butuhkan, terutama dari keluarga yang kita sayangi (dari istri/suami, dari anak-anak tercinta, dari kedua orang tua, dari saudara-saudara terkasih, dari pasangan kita atau bahkan dari teman-teman terdekat).

Ucapan sederhana, "Peluk aku dong" jelas amat membantu kita agar bisa mendapatkan lebih banyak pelukan dari orang-orang yang kita sayangi. Atau biasakan dari sekarang untuk selalu mengembangkan tangan kita untuk memeluk orang-orang yang kita kasihi, sehingga lambat laun, orang-orang yang kita kasihi juga akan terbiasa memeluk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun