Jangan pada akhirnya yang sudah selama ini kita lakukan tidak ada sama sekali kita dihargai oleh pasangan kita, hal ini nantinya jelas apabila dibiarkan berlarut-larut akan membawa dampak tidak baik apabila kita ingin melanjutkan hubungan ke tingkat pernikahan.Â
Sebenarnya kunci dari usaha kita adalah komunikasi yang sewajarnya dengan pasangan, bukan untuk mencari perubahan ataupun solusi melainkan ke percakapan yang bisa membuka diri satu sama lain ataupun untuk mencairkan suasana-suasana yang kurang menyenangkan di apapun situasi kapanpun situasi atau dimanapun situasinya.
3. Bertahan untuk hal yang benar
Hubungan yang benar adalah hubungan yang bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita yaitu dengan saling mensyukuri bahwa kalian memiliki satu sama lain tanpa menuduh dan menaruh curiga yang berlebihan dengan pasangan kita.Â
Walaupun dengan kondisi sedang bertengkar namun dia yang saling berkomunikasi ataupun tidak meninggalkan pasangannya hanya untuk menenangkan diri, dia yang tidak memilih kekerasan sebagai jalan keluar, dia yang tidak mengancam pasangannya dengan balas dendam yang pada akhirnya hubungan yang benar harus bisa saling mensupport pasangannya dengan segala ketidaksempurnaan yang ada namun pasangan tersebut juga tidak saling menyakiti baik jasmani maupun rohani.
4. Semua ada masanya
Semua itu ada waktunya menurut Tuhan, maka dalam sebuah hubungan hal-hal yang semakin lama tidak pasti maka kita perlu kerelaan untuk melepaskannya sehingga kita bisa pada masanya untuk menemukan cinta yang baik ataupun benar-benar terlatih menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada akhirnya hubungan harusnya bisa benar-benar saling memperjuangkan satu dengan yang lain. Karena Jatuh cinta itu mudah namun belajar arti mencintai pasangan kita sesungguhnya harus dilatih terus menerus sampai dengan selama-lamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H